Dalam debat ketiga capres, Anies Baswedan memberikan
pernyataan pada Prabowo Subianto mengenai hubungan antara standar etika seorang
pemimpin negara dengan kemampuannya menjaga pertahanan keamanan serta kedaulatan
negara.
Merespon pertanyaan dari tersebut, Prabowo membenarkan jika
memang seorang pemimpin harus memililiki nilai fundamental seperti cinta tanah air,
kejujuran, hingga kebersihan dari korupsi.
“Saya sependapat bahwa semakin tinggi kepemimpinan itu butuh
nilai-nilai yang sangat fundamental. Pertama cinta tanah air, kedua kejujuran,
ketiga kebersihan yang Bapak bolak balik ngomong,” kata Prabowo Subianto menanggapi
Anies.
Selain itu, Prabowo juga menekankan memimpin memang harus
beretik. Namun Etik yang benar sesuai dengan kata hati.
“Jadi benar kita harus beretik, beretik dengan benar. Jujur apa yang kita katakan itu yang ada di hati kita. Jangan lain di mulut, lain di hati dan harus cinta tanah air,” tutur capres nomor urut 2 tersebut.
(foto: Youtube KPU)
Menurut Prabowo tingkatan tertinggi etika seorang pemimpin
adalah ketika ia menjadi seorang yang bersih jiwanya, jujur, dan setia pada rakyat.
Sebab itu, Prabowo tak ingin ada pemimpin menggiring opini yang justru
membahayakan keselamatan rakyart.
“Pertahanan ini sakral bagi kita ini menyangkut keselamatan kita, jangan karena ambisi pribadi kita mengasut dan menyesatkan rakyat. Itu etik yang tertinggi, Saudara profesor Anies Baswedan,” ujar Prabowo.
“Itu etik yang tertinggi, kebersihan jiwa, kejujuran,
kesetiaan pada rakyat. Sekali lagi jangan karena ambisi pribadi kita menyesatkan
rakyat, kita menghasut rakyat, kita membahayakan keamanan rakyat,” pungkasnya.
Share to:
Related Article
-
Sembuh dari Covid-19, Budi Karya Jalani Isolasi Mandiri
Kemenhub|April 15, 2020 16:45:00