Gibran Rakabuming Raka, Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2, menunjukkan komitmen yang kuat untuk menyerap aspirasi masyarakat setempat saat mengunjungi Bali pada Selasa (9/1).
Serangkaian kegiatan yang dihadirinya, diantaranya Apel & Konsolidasi Relawan di Singaraja, serta Deklarasi Dukungan Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) & Semeton Gibran di GOR Ngurah Rai, Denpasar. Kemudian, "Gibran Mendengar" dilanjutkan di Discovery Mall Bali, untuk bertemu dengan influencer dan para pengusaha.
Baca juga: 'Samsul' Pimpin Gibran FC Kalahkan Raffi Ahmad FC di Samsul Mini Soccer
Pada kesempatan ini, Felicia Putri Tjiasaka, seorang content creator sekaligus founder Ternak Uang, menyampaikan kekhawatirannya tentang regulasi cryptocurrency dan NFT.
"Saya titip untuk Mas Gibran, di Bali banyak sekali teman-teman dari Cypto Hub & NFT, mereka kesulitan secara regulasi, semoga bisa tersalurkan aspirasinya." ungkap Felicia menyoroti pentingnya memahami dan mengatasi tantangan regulasi di sektor ini.
Di sisi lain, Sheila Marcia, seorang DJ terkenal, mengutarakan keprihatinan serius tentang dominasi tenaga kerja asing (WNA) yang berkecimpung di industri kreatif Bali, khususnya DJ.
"Banyak pekerja DJ yg diutamakan WNA, apakah suratnya sudah benar? Apa ada oknum yang perlu ditertibkan. Bukan DJ aja, fotografer bahkan pengajar tari bali." ungkap Sheila. Dirinya juga menambahkan, perlu adanya ruang kerja lebih banyak ruang bagi talenta lokal.
"Pemuda lokal harusnya dapat tempat dan gak tergeser oleh WNA ini." usul Sheila
'Gibran Mendengar' juga menyentuh isu pembangunan yang tidak merata di Bali. Keluhan dari pekerja kreatif di Bali Utara tentang ongkos transportasi tinggi dan akses yang terbatas menunjukkan adanya ketimpangan.
Menanggapi isu pembangunan yang tidak merata, khususnya di Bali Utara, Gibran berjanji akan mencari solusinya.
Baca juga: Ikut Kampanye ke Ambon, Awkarin Puji Tutur Kata Gibran Rakabuming
"Saya baca berita di sini (Bandara Ngurah Rai -red) sepertinya overload, jadi kita kaji pembangunan bandara di Buleleng, agar muncul titik pertumbuhan ekonomi baru", ujar Gibran.
Gibran juga menegaskan pentingnya mendengarkan aspirasi masyarakat, yang mencakup isu izin kerja WNA, regulasi cryptocurrency, konektivitas, pembangunan merata, dan edukasi pengelolaan sampah.
Ia berkomitmen untuk mencari solusi agar Bali tidak hanya berkembang sebagai kawasan wisata tetapi juga sebagai pusat ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, yang sejalan dengan kemajuan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Termasuk menyeimbangkan kebutuhan pertumbuhan ekonomi dengan kepentingan lokal, khususnya dalam meningkatkan peluang kerja dan mendukung sektor kreatif.
Share to:
Related Article
-
Perayaan Jumat Agung di Tengah Pandemi, Ini Pesan Jokowi
Joko Widodo|April 10, 2020 13:05:26