Dato Sri Tahir, founder Tahir Foundation, meninjau perkembangan pembangunan Museum Budaya, Sains dan Teknologi Bengawan Solo di Kecamatan Jebres, Solo. Dalam kunjungan tersebut, Tahir didampingi Walikota Solo, Gibran Rakabumin Raka.
Tahir tampak tiba di lokasi terlebih dahulu disusul oleh Gibran. Menariknya, saat bertemu, Tahir menyapa Gibran bukan sebagai Walikota Solo.
"Eh, Pak Wapres, selamat ya," sapa Tahir kepada Gibran saat baru turun dari mobil dinasnya.
Proyek yang diperkirakan senilai Rp. 600 Milyar tersebut dibangun di atas lahan seluas 5 hektar. Adapan dana yang digunakan adalah dana hibah dari Tahir Foundation.
Gibran berharap, saat sudah selesai nanti, Museum Budaya,
Sains dan Teknologi Bengawan Solo ini bisa menjadi destinasi wisata edukasi
bagi masyarakat Solo pada khususnya dan rakyat Indonesia pada umumnya.
Baca juga: Solo Legend Culinary Festival 2024
Saat ini pembangunan
sudah mencapai 40%. Diperkirakan pada bulan Juli-Agustus untuk tahap pertama
sudah selesai dan rencananya pada bulan Juli 2024 sudah bisa dibuka untuk
pengunjung.
"Jadi nanti kita lapor ke Pak Wapres (Gibran), karena memang Pak Wapres. Jadi dua topik, yang sangat disegerakan yaitu satu luar angkasa sudah bicara sama Cina, dia akan support termasuk ruang angkasa ini. Nah satu topik itu kita mau secara purbakala, nah itu kita mau cari tulang yg besar, jadi jelas ya visinya, jelas kita tempatkan di Solo jadi bagus," pungkas Tahir.
Share to:
Related Article
-
Alasan Erick Thohir Satukan Pelindo, Anak Muda Wajib Tahu Gaes
Erick Thohir|October 04, 2021 16:15:40