Isak Tangis Warga Warnai Acara 'Refleksi 3 Tahun Gibran-Teguh' di Solo

Isak Tangis Warga Warnai Acara 'Refleksi 3 Tahun Gibran-Teguh' di Solo

Isak Tangis Warga Warnai Acara 'Refleksi 3 Tahun Gibran-Teguh' di Solo

Refleksi 3 Tahun Gibran Teguh (Foto: Kuyou)


Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa menggelar acara 'Refleksi 3 Tahun Gibran-Teguh' pada Rabu (28/2/2024) di Pendhapi Gedhe Balai Kota Solo, Jawa Tengah.

Acara yang dihadiri ratusan perwakilan tokoh masyarakat Kota Solo, pemuda, anak sekolah dan mahasiswa ini mengangkat tema 'Rangkai Harmoni Tumbuh Bersinergi'.

Baca Juga: Kisah Mas Jimboeng Pedagang Soto di Solo Jadi Fotografer Gibran Rakabuming

Ada kritik, saran dan masukan yang disampaikan oleh para nara sumber dan tamu undangan.

Foto: Kuyou

Dalam kesempatan itu, Gibran Rakabuming dan Teguh Prakosa mengucapkan terima kasih atas masukan dan dukungan dari warga Solo terhadap pemerintahannya selama ini.

Salah satu tamu undangan menyatakan sedih dan bangga terhadap Gibran, sedih karena Gibran tak akan lagi memimpin Solo, bangga karena Gibran berpeluang besar untuk menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia.

Gibran pun menegaskan acara ini bukan sebagai acara pamitan. “Saya nggak pamitan," ujar Gibran di hadapan hadirin saat memberikan tanggapan.

Ia pun berharap Wali Kota Solo berikutnya dapat melanjutkan program-program yang telah berjalan di masa pemerintahannya, agar Solo semakin menjadi smart city.

“Saya dan Pak Teguh periodenya tidak sampai 5 tahun. Mungkin jabatan saya nanti selesai sebelum Pilkada serentak digelar September 2024. Program fisik yang belum selesai bisa dilanjutkan wali kota selanjutnya," ujarnya. 

Gibran berjanji akan terus mengawal 17 program prioritas pembangunan Kota Solo yang sudah ia dan Teguh Prakosa jalankan selama tiga tahun terakhir.

"Saya ada di mana-mana untuk mengawal 17 titik prioritas pembangunan dan matur nuwun untuk masukannya,” ucap dia. 

Foto: Kuyou

Gibran mengatakan pada tanggal 26 Februari kemarin, usia kepeminpinannya bersama Teguh Prakosa genap 3 tahun, Gibran meminta maaf jika masih ada yang belum terselesaikan, terutama untuk warga Joglo. Dia berharap Kota Solo ke depan bisa lebih baik lagi. 

“Ini genap tiga tahun saya dan Pak Teguh memimpin Kota Solo. Kami menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo tidak genap lima tahun,” katanya.

Menyinggung soal Wali Kota selanjutnya, Gibran juga yakin dan percaya di Kota Solo masih banyak orang yang pintar dan cerdas untuk melanjutkan menjadi Walikota 

Ditanya soal bangunan Masjid yang dibangun di tanah Siwedai namun sampai saat ini belum selesai, Gibran menjelaskan kalau kasus hukum tanah diselesaikan leih dulu. 

“Biar tanah ini clean and clear secara hukum dibantu oleh Kajari," tuturnya. 

Baca Juga: Pertama di Indonesia, Yuk Intip Fasilitas Game Working Space di Solo Technopark

Untuk kelanjutan pembangunan masjid Sriwedari, saat ini sudah banyak pihak CSR yang siap mengucurkan dananya membantu pembangunan Masjid Sriwedari. Gibran juga meminta untuk kepengurusan atau panitia pembangunan masjid segera diaktifkan kembali.

"Saya minta panitia pembangunan masjid bisa segera diaktifkan lagi. Banyak dana CSR yang ingin bantu,” ujarnya.




Gibran RakabumingRefleksi 3 Tahun Gibran-TeguhProgram Gibran di SoloProgram Gibran-Teguh

Share to: