Bulan puasa Ramadan di tahun 2024 telah dimulai sejak Selasa (12/3). Seluruh umat muslim di wajibkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh.
Berpuasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus saja. Melainkan juga kita sebagai umat muslim di wajibkan untuk menahan segala perbuatan dan perkataan yang bisa mengurangi pahala puasa.
Baca Juga: Sambut Ramadan, Opick Rilis Lagu Religi 'Tersenyumlah'
Lalu, apa saja dosa yang bisa mengurangi pahala puasa? Yuk simak penjelasannya di bawah sini.
1. Berbohong
Berbohong merupakan perbuatan yang dibenci oleh Allah. Meskipun tidak membatalkan puasa, perbuatan ini tercela dan dianjurkan untuk dihindari.
Dalam Kitab Busyrol Karim, Syekh Said Muhammad Ba'asyin menyatakan bahwa dusta atau berbohong termasuk perbuatan yang layak untuk dijauhi bagi orang yang tengah berpuasa.
2. Ghibah
Ghibah adalah membicarakan keburukan orang lain, yang tergolong juga sebagai hal tercela. Al-Qur'an telah memperingatkan manusia untuk berhati-hati dalam berkata dan tidak mencari kesalahan orang lain.
Terdapat surah dalam Al-Qur'an yang membahas tentang ghibah, yaitu QS. Al-Hujurat ayat 12.
3. Adu Domba
Dosa sepele selanjutnya adalah adu domba, tindakan seseorang yang sengaja menciptakan konflik atau perselisihan antar manusia untuk memperoleh keuntungan pribadi atau menguasai situasi.
Biasanya, adu domba terjadi karena suatu gunjingan atau fitnah. Orang yang berpuasa harus menghindari perbuatan tercela ini sebab akan mengalami kerugian moral dan materi.
Baca Juga: Sambut Ramadan, UNGU Rilis Lagu Religi ‘Baik dan Burukmu’
4. Membuat Sumpah Palsu
Sumpah palsu juga merupakan dosa sepele, tetapi dapat menghilangkan pahala puasa. Dalam Fatawa Lajnah Daimah (23/133), disebutkan bahwa sumpah palsu termasuk dosa besar dan kafarat tidak bermanfaat karena beratnya dosa tersebut.
Orang yang melakukan perbuatan ini harus segera bertaubat dan beristighfar kepada Allah.
5. Melihat dengan Syahwat
Syahwat merupakan tabiat alami dalam diri manusia. Syahwat tersebut bangkit ketika melihat hal-hal sensual, baik langsung maupun tidak langsung.
Melihat dengan syahwat termasuk perbuatan dosa dan maksiat. Oleh karena itu, kita harus menjaga pandangan dan segera berwudu, seperti yang disebutkan oleh Syaikh Zainudin al-Malibari dalam Kitab Fathul Mu'in.
Share to:
Related Article
-
Biasa Tampil Hot, Dinar Candy Tutup Aurat dan Fokus Ibadah Selama Ramadan
Ramadan 2020|May 09, 2020 10:49:01