Bangga! Tari Kecak Bali Jadi Inspirasi Soundtrack 'Avatar: The Last Airbender'

Bangga! Tari Kecak Bali Jadi Inspirasi Soundtrack 'Avatar: The Last Airbender'

Bangga! Tari Kecak Bali Jadi Inspirasi Soundtrack 'Avatar: The Last Airbender'

Tari Kecak Bali Jadi Inspirasi Soundtrack 'Avatar: The Last Airbender' (Foto: Istimewa)


Warga Indonesia khususnya Bali patut berbangga sebab lagu tema serial kartun Avatar: The Last Airbender ternyata terinspirasi dari tari tradisional Bali, yakni tari kecak.

Soundtrack yang dimaksud adalah instrumen yang diputar dalam kredit akhir Avatar: The Last Airbender. Instrumen ini juga sudah dipakai sejak Avatar versi animasi hingga live action.

Baca Juga: Sukses Besar, Serial Live Action Avatar: The Last Airbender Lanjut ke Season 2 dan 3

Hal ini terungkap dalam kanal YouTube Avatar: The Last Airbender saat komposer musik Jeremy Zuckerman melakukan wawancara.

Jeremy Zuckerman membeberkan instrumen dalam soundtrack Avatar: The Last Airbender mengambil nyanyian dari tari kecak yang berbunyi 'cak cak cak'

Ia menggabungkan suara tersebut dengan musik lainnya hingga tercipta soundtrack Avatar: The Last Airbender.

"Suara Tari Kecak Indonesia yang cak cak cak itu jadi inspirasi buat kredit akhir setiap episode. Dengan suara khasnya itu, lalu di-overlay dan disesuaikan lagi,"  ujar Jeremy Zuckerman.

Tari kecak adalah seni tari yang berasal dari Bali, Indonesia. Pertunjukan tari kecak dilakukan oleh puluhan penari laki-laki bertelanjang dada. Mereka membuat formasi melingkar dan menyerukan suara cak cak cak sambil mengangkat kedua tangan pada irama tertentu.

Baca Juga: Aktor Indonesia, Ruy Iskandar Ikut Bintangi Serial Live Action Avatar: The Last Airbender

Tari kecak berasal dari ritual Sang Hyang, sebuah tradisi tarian untuk berkomunikasi dengan para dewa dan leluhur.




Avatar: The Last AirbenderSoundtrack Avatar: The Last AirbenderTari kecak Avatar: The Last Airbender

Share to: