Aksi pelestarian lingkungan dilakukan oleh ratusan mahasiswa Universitas Presiden lewat kampanye bertajuk Smash-ih “Satu Aksi Mewujudkan Desa Bersih”. Kampanye ini didasari oleh isu darurat sampah yang menjadi salah satu permasalahan global.
“Kami ingin memulai dari yang terkecil, yaitu meningkatkan kesadaran teman-teman mahasiswa kami, karena kami percaya bahwa setiap aksi kecil akan membawa dampak yang besar," ungkap Satria, Ketua Pelaksana Kampanye.
Melalui catatan di Wall Of Thought, ratusan mahasiswa menuangkan pemikiran mereka tentang pentingnya menjaga lingkungan hingga menerapkan gaya hidup peduli sampah.
Baca juga: Membuka Pintu Dunia Film Lewat Kegiatan Literasi
“Bumi mungkin tidak berbicara, tapi sampah adalah teriakannya yang paling keras kalau saat ini bumi tidak baik-baik saja” tulis salah seorang mahasiswa.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Presiden bersama dengan perusahaan digital berbasis AI (Artificial Intelegence) untuk sistem online manajemen sampah, Smash.id serta Briga.center Indonesia yang fokus dalam pengembangan komunitas dan karir di industri hijau.
Tasya, salah satu volunteer dalam kampanye ini mengungkapkan bagaimana kebiasaan penggunaan plastik dapat berimbas besar dalam pencemaran lingkungan. Ia menyarankan agar masyarakat mulai untuk mendaur ulang sampah agar menjadi barang yang lebih berharga.
“Dengan ikut volunteer bareng Smash jadi aku mikir mungkin aku bisa kasih saran ke temen-temen untuk sampah itu tuh daripada dibuang mending didaur ulang aja atau disumbangin ke aplikasi MySmash atau bank sampah,” kata Tasya.
“...bisa bantu untuk ngingetin orang-orang juga kalo sebenernya sampah tuh bisa jadi sesuatu yang ada harganya,” pungkasnya.
Baca juga: Yuk Cicipi Sego Ndok Mbak Asih Cikarang yang Lagi Viral
Kampanye ini juga didukung oleh aplikasi seperti BankSampah.id hingga mySmash, yang memiliki fitur menarik termasuk penjemputan sampah, toko online kerajinan sampah, serta blog edukasi,
Selain mengurangi sampah, harapannya kampanye ini dapat membangun kesadaran dan tanggung jawab bersama di lingkungan masyarakat. Inisiatif ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda memiliki peran penting dan bisa menjadi agen perubahan dalam menjaga bumi ini untuk generasi yang akan datang.
Kezia Trisena - President University Student
Share to:
Related Article
-
Didit Hediprasetyo Menikmati Art Jakarta bersama Seniman Arkiv dan Kolektor Seni Adrian Zakhary
Update|October 07, 2024 08:32:23