Nusawastra Silang Budaya Gelar Pameran 'Wasta Sumatera' Hingga Diskusi Bareng Quoriena Ginting

Nusawastra Silang Budaya menghadirkan pameran 'Wastra Sumatera' pada Rabu (8/5) di The Dharmawangsa, Jakarta. 

Pameran ini digelar juga untuk merayakan ulang tahun Ibu dr. Sondang Sidabutar, MM yang ke-82 tahun.

Baca Juga: Gandeng Seniman Muda, It's Ready Space Hadirkan Pameran 'UNDISCLOSED DESIRES' di Yogyakarta

Dalam pameran ini juga digelar diskusi dengan topik 'Dari Pinto Aceh hingga Tampis Lampung' yang menghadirkan para pembicara ternama, yakni Quoriena Ginting (Penyusun Buku Nusawastra Silang Budaya) dan Dr. Lucky Wijayanti (Peneliti Postdoc PRW BRIN).

Sekilas tentang Quoriena Ginting, dirinya merupakan pengoleksi wastra Nusantara, baik yang tradisi, modern, maupun masa kini. Buku Nusawastra Silang Budaya yang ia buat telah diterjemahkan ke bahasa Inggris menjadi "Indonesian Textiles at the Crossroads of Culture".

Beberapa kali Quoriena menyelenggarakan pameran kain Indonesia koleksinya, antara lain di Museum Tekstil Jakarta, Bentara Budaya Bali, Dharmawangsa Hotel, Apartemen Saumata, Kedutaan Besar Republik Indonesia di London, serta Graha Bimasena Jakarta.

Pamerkan Keindahan Kain Khas Sumatera 

Tak hanya untuk merayakan ulang tahun, pameran ini juga ditujukan untuk memperkenalkan kain khas Sumatera yang beraneka ragam dari Aceh hingga Lampung.

Beberapa Wastra Sumatera yang dipamerkan adalah Kain Sembagi Prada Palembang yang dipengaruhi oleh motif India. Kemudian ada Songket Lepus Narante Nago Besaung atau Songket Lepus, kain khas Palembang yang biasa digunakan pengantin dalam pesta yang menandai ikatan rantai pernikahan.

Baca Juga: Sakato Gandeng 21 Perupa Muda Gelar Pameran 'MINISPHERE' di Getback Parlour

Lalu ada Uis Julu, kain adat Karo yang biasa pengantin wanita pakai pada pesta perkawinan adat. Lalu ada Batik Besurek, batik khas Bengkulu, Songket Tretes dan masih banyak lagi.