Rilis Juli 2024, Film Janji Darah Angkat Kisah Ibu Hamil yang Diteror Makhluk Halus

Film Janji Darah yang diproduksi Max Pictures telah mengumumkan jadwal tayangnya. Disutradarai Sentot Sahid, film bergenre horor itu akan tayang di bioskop pada 4 Juli 2024.

Film Janji Darah sendiri mengangkat kisah seorang ibu hamil yang mendapatkan gangguan dari makhluk halus selama mengandung. 

Baca Juga: Angkat Cerita Klenik Jawa, Film 'Sengkolo Malam Satu Suro' Tayang 20 Juni 2024

Film ini turut dibintangi oleh sejumlah aktor serta aktris ternama, seperti Emir Mahira, Natasha Wilona, Fergie Brittany, Djenar Mahesa Ayu dan masih banyak lagi.

Sinopsis Film Janji Darah sendiri mengisahkan tentang pasangan suami istri, Rayhan dan Sheren yang sedang berbahagia sebab Sheren tengah hamil anak pertama mereka.

Namun, pada saat mengandung, Sheren mendapatkan serangkaian gangguan makhluk halus, yang lama-lama berkembang menjadi teror berbahaya dan mengancam ancaman keselamatan janin Sheren.

Setelah ditelusuri, gangguan yang datang ternyata bersumber dari kisah masa lalu Rayhan bersama saudara sepupunya yang bernama Dinda. Keduanya dikaruniai indera keenam dan di masa lalu sempat membuat janji untuk saling melindungi satu sama lain.

Rayhan menduga, Dinda yang lebih dulu tiada datang menagih janji masa lalu mereka untuk sebuah tujuan tertentu, yang mungkin tidak bisa ia penuhi begitu saja.

Kisah film Janji Darah tidak sepenuhnya memuat unsur fiksi. Inti cerita yang dituangkan dalam film bersumber dari pengalaman Sentot Sahid sendiri.

“Cerita ini terinspirasi dari kisah yang saya alami sendiri. Di mana memang sejak kecil, saya diberikan dari Yang Maha Kuasa kemampuan bisa melihat makhluk halus. Kebetulan, salah satu dari saudara sepupu saya juga bisa merasakan keberadaan makhlus halus, tapi tidak bisa melihat,” papar Sentot Sahid dalam sesi jumpa pers peluncuran trailer film Janji Darah di kawasan Kemang, Jakarta, Jumat (7/6).

Baca Juga: Pernah Viral, Kisah Nimas Neraka 10 Tahun Bakal Segera Diadaptasi Jadi Film

“Hanya saja, untuk kebutuhan cerita dalam film, tentu kasusnya dikembangkan lagi agar bisa menjadi tontonan yang lebih menarik dari berbagai aspek,” lanjutnya.