KPMG mengungkapkan hasil riset terbaru mereke mengenai pengaruh kebiasaan belanja di kalangan Generasi Z atau Gen Z di Asia Pasifik.
Hasilnya, KPMG menemukan bahwa aplikasi TikTok sangat berpengaruh terhadap kebiasaan belanja dari Gen Z.
Baca Juga: Arti Kata dan Makna 'Dola', Istilah Viral di Kalangan Gen Z
KPMG mengambil contoh fesyen dari para idola dan influencer, yang sebagian besar didorong oleh TikTok. Hal tersebut berbeda dengan generasi sebelumnya yang lebih sering mengunjungi pusat perbelanjaan untuk membeli kebutuhan, termasuk melihat gaya fesyen terkini.
"Jika generasi sebelumnya mengunjungi department store atau pusat perbelanjaan untuk membeli kebutuhan pokok atau mencoba gaya baru, Gen Z mencari tren daring, mengikuti idola dan influencer, serta bercita-cita mengenakan pakaian yang sama," kata KPMG, Senin (1/7).
Laporan itu mengungkapkan, Generasi Z menilai perdagangan sosial dan perdagangan streaming langsung sama pentingnya dengan pengalaman berbelanja mereka.
Perlu diketahui, perdagangan sosial adalah bentuk teknologi ritel paling populer di kalangan Gen Z, terutama di China, Vietnam, Indonesia, dan Filipina.
Sementara itu, mitra dan kepala penasihat KPMG Indonesia Irwan Djaja mengatakan, Gen Z dikenal sebagai generasi pertama yang tumbuh dengan internet dan perangkat digital sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
“Perpaduan media sosial dan e-commerce merupakan titik awal untuk melibatkan Gen Z dengan cara yang selaras dengan etos mereka,” terang dia.
Akibatnya, merek-merek kembali menerapkan strategi rantai pasokan dan menekankan platform perdagangan sosial untuk melayani Gen Z. Mereka terutama berfokus pada TikTok dan Instagram.
Baca Juga: Pengaruh Sosmed, Gen Z Dinilai Lebih Tidak Bahagia Dibanding Generasi Sebelumnya
Pasalnya dua media sosial tersebut membuka tempat yang penting bagi rekomendasi influencer. KPMG menilai, TikTok yang kuat di Asia mendorong bisnis untuk beriklan di TikTok. Banyak bisnis juga menggunakan influencer, serta menayangkan iklan untuk mengarahkan pemirsa kembali ke situs web.
Share to:
Related Article
-
Diprotes Karena Larang Warga Jepang Teriak di Rollercoaster, Pemilik Taman Hiburan Ini Buktikan Aturannya Masuk Akal
Viral|June 23, 2020 16:54:04