Indah Pertamasari kembali membintangi film terbarunya. Kali ini, dirinya membintangi film garapan Rapi Film, 'Sakaratul Maut'.
Di film ini, Indah harus belajar bahasa Jawa karena film 'Sakaratul Maut' mengambil lokasi di daerah Jawa Tengah. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi Indah, terlebih istri Arie Kriting ini berdarah Makassar.
Baca Juga: Diangkat dari Kisah Nyata, Film 'Sakaratul Maut' Siap Tayang Agustus 2024
"Kalau aku pribadi lebih ke bahasa karena lebih susah. Karena takutnya beberapa tempat nggak gitu (bahasa) Jawanya, medoknya, aku kepikiran banget, selebihnya alhamdulillah lancar, karena ada proses reading juga," beber Indah Permatasari di kantor Rapi Film, Jakarta Pusat.
Indah mengatakan film 'Sakaratul Maut' menghadirkan konflik keluarga yang dibalut dengan horor sehingga cerita yang dibangun sangat menarik untuk ia perankan.
"Film ini tidak hanya menghadirkan horor saja, tapi segi cerita sangat logis, setiap karakter punya tujuan masing-masing sehingga jadi satu film manis walaupun genre horor, film ini secara tidak langsung buat logika kita berjalan," tandasnya.
Film Sakaratul Maut sendiri diangkat dari kisah nyata yang dialami sang sutradara, Sidharta Tata. Sidharta Tata menceritakan bahwa kejadian ini menimpa buyutnya pada masa kolonial Belanda, di mana buyutnya memiliki simpanan khodam atau ilmu untuk melindungi diri, yang membuatnya sulit untuk meninggal dunia.
Film ini mengisahkan kehidupan Pak Wiryo dan Bu Wiryo, sepasang suami istri yang cukup terpandang di Desa Umbul Krida.
Keluarga mereka terlihat bahagia hingga sebuah kecelakaan lalu lintas tragis pun terjadi dan merenggut nyawa Bu Wiryo serta membuat Pak Wiryo mengalami koma. Anak bungsu mereka, Retno, memutuskan untuk menunda keberangkatannya ke Surabaya demi merawat ayah bersama kakaknya, Wati.
Seiring berjalannya waktu, situasi makin rumit ketika Wati berseteru dengan Tarjo, adik tirinya dari pernikahan kedua Pak Wiryo, soal warisan. Para tetangga mulai bergosip, Pak Wiryo memiliki pegangan gaib yang membuatnya sulit untuk meninggal.
Teror dari sosok jin mengerikan diyakini mulai menghantui keluarga tersebut. Pak Wiryo yang tengah dalam kondisi koma pun menunjukkan gejala-gejala yang aneh.
Baca Juga: Garap Film 'Kaka Boss', Arie Kriting Resah dengan Peran Orang Timur di Layar Lebar
Film yang cukup kental dengan konflik keluarga ini dibintangi oleh Indah Permatasari, Della Dartyan, Claresta Taufan, Maryam Supraba, dan Aksara Dena.
Share to:
Related Article
-
Ini Garis Keturunan Nathalie Holscher: Jerman, Belanda Sulawesi dan Ambon
Update|November 17, 2020 04:25:00