Dalam dunia digital yang terus berkembang, Web3 dan Artificial Intelligence (AI) menjadi perbincangan utama sebagai teknologi masa depan.
Adrian Zakhary, Founder & CEO MAJA Labs, mengungkapkan visinya tentang bagaimana Web3 akan memainkan peran kunci dalam membangun kedaulatan digital Indonesia.
Baca Juga: Kolaborasi MAJA Tech dan Story Sage, Bersama Kembangkan Startup AI Secara Global
Dalam diskusi "Generative AI for Film, Media and Content Creator - Current and Future Trends" baru-baru ini, Adrian menekankan pentingnya pengembangan Intellectual Property (IP) di Indonesia melalui teknologi blockchain dan AI.
"Bisnis IP di Indonesia: NFT dulu, baru AI," ujar Adrian di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (23/10).
Adrian menjelaskan bagaimana langkah pertama dalam perjalanan digital Indonesia dimulai dengan NFT (Non-Fungible Token) sebagai fondasi. NFT, menurutnya, telah membuka pintu bagi seniman dan kreator lokal untuk memperluas jangkauan karya mereka di pasar global, sembari memberikan kepastian kepemilikan dan otentikasi melalui blockchain.
MAJA Labs, yang telah aktif menjembatani Web3 dan AI, sekarang fokus pada cara membangun agregator IP, lisensi, dan pasar pengguna akhir yang didukung oleh Web3 dan AI-powered storytelling.
“Beginilah cara kami selalu berbicara dan berdiskusi tentang cara menjembatani Web3 dan AI,” ungkap Adrian.
Salah satu kolaborasi utama mereka adalah dengan Story Sage, sebuah startup teknologi generative-AI yang berfokus pada industri film dan media.
"Mereka memiliki masa depan yang sangat cerah dalam mengubah industri film," tambahnya.
Story Sage, bersama MAJA Labs, menciptakan solusi yang memberdayakan kreator untuk mengembangkan IP mereka melalui teknologi AI, sambil tetap mempertahankan kontrol penuh atas karya mereka dengan bantuan Web3.
Kolaborasi ini tidak hanya akan mengubah industri kreatif di Indonesia, tetapi juga memperkuat kedaulatan digital negara dengan memperkenalkan model distribusi dan kepemilikan baru yang desentralisasi.
Pada akhirnya, Adrian menyimpulkan bahwa Web3 adalah kunci sukses untuk kedaulatan digital Indonesia.
"Pada akhirnya, kami selalu percaya pada Web3 sebagai kunci sukses untuk “Kedaulatan Digital” di Indonesia. Ini baru permulaan," sebut Adrian.
Baca Juga: MAJA Labs Kolaborasi dengan Jason Ranti di Art Jakarta 2024, Adrian Zakhary Sebut Sebagai Permulaan
Dengan Web3, Indonesia dapat memiliki ekosistem digital yang mandiri, di mana kreator lokal memiliki kendali penuh atas karya mereka, baik dari segi distribusi maupun monetisasi.
Share to:
Related Article
-
GenZET: Isu PCR Hanya Upaya Black Campaign, Jangan Tergiring Gaes!
Erick Thohir|November 07, 2021 19:02:44