Pemerintah terus menunjukkan komitmen untuk mendukung pembangunan daerah melalui penyaluran dana transfer yang semakin signifikan.
Hingga 31 Oktober 2024, realisasi Transfer ke Daerah (TKD) mencapai Rp722,2 triliun atau 84,2% dari pagu anggaran. Angka ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 8% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: Thomas Djiwandono Jelaskan APBN disusun untuk peningkatan kualitas SDM
Hal ini diungkapkan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono dalam rapat Komisi XI DPR RI bersama Kementerian Keuangan pada Rabu (13/11).
"Realisasi transfer ke daerah per 31 Oktober 2024 sebesar Rp.722,2 T atau tersalurkan 84,2% dari Pagu. Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, maka realisasi transfer tersebut tumbuh 8%," ungkap Thomas.
Thomas menyoroti capaian ini sebagai langkah positif pemerintah dalam mendukung daerah untuk meningkatkan layanan publik.
"Hal ini menandakan pemerintah terus berkomitmen dalam memberikan dukungan terhadap daerah dalam bentuk transfer yang tujuan utamanya peningkatan layanan publik," ujar Thomas.
Lebih lanjut, Thomas menjelaskan beberapa jenis dana transfer tercatat mengalami pertumbuhan positif, termasuk Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Khusus Fisik dan Non-Fisik, Dana Desa, serta Dana Keistimewaan.
Dana-dana ini dirancang untuk mendukung berbagai program prioritas pemerintah di daerah, seperti pembangunan infrastruktur, penguatan pelayanan pendidikan dan kesehatan, serta pemberdayaan masyarakat desa.
Menurut Thomas, dukungan yang cukup besar melalui TKD diharapkan mampu mendorong belanja daerah menjadi lebih produktif.
Baca Juga: Wamenkeu II, Thomas Djiwandono Jelaskan Arah Kebijakan RAPBN 2025
"Dengan dukungan yang cukup besar dari TKD, diharapkan belanja daerah lebih produktif agar semakin memberikan manfaat bagi masyarakat," tambahnya.
Share to:
Related Article
-
Fakta dan Profil Cameron Herrin, Pembalap Liar Tewaskan Ibu dan Anak yang Jadi Sorotan
Viral|July 06, 2021 15:49:16