Politikus muda Gerindra yang juga Anggota DPR RI, Kawendra Lukistian, angkat bicara terkait polemik di masyarakat mengenai kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%.
Kawendra menjelaskan bahwa ide awal kebijakan tersebut berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan diusulkan oleh Puan Maharani. Saat undang-undang kenaikan pajak tersebut diusulkan, PDIP berperan sebagai partai penguasa dengan jumlah anggota DPR terbanyak serta memimpin Panitia Kerja (Panja) UU. Namun, setelah kebijakan itu disahkan, PDIP kini justru menyuarakan penolakan.
"Kita semua tahu bahwa wacana PPN 12 persen ini bukan hal yang tiba-tiba muncul, melainkan diinisiasi oleh PDIP. Jadi, jangan banyak drama dan harusnya bertanggung jawab penuh atas keputusan yang memengaruhi hajat hidup orang banyak," jelas Kawendra.
"Bukannya membantu rakyat, ini justru seperti memberi beban baru. Harusnya pemerintah dan partai pengusung kebijakan ini fokus pada solusi yang berpihak pada rakyat kecil," lanjut Kawendra.
Politikus dari dapil Lumajang-Jember ini juga meminta PDIP untuk tidak menciptakan narasi yang tidak sesuai dan bertanggung jawab atas kebijakan yang telah diusulkan.
"Jika ini adalah kebijakan yang kalian usulkan, tunjukkan keberanian untuk menghadapinya. Jangan lari dari tanggung jawab," ungkap Kawendra.
Selain itu, Kawendra mengajak semua pihak untuk mencari solusi terbaik bagi masyarakat.
"Ini bukan soal gengsi atau siapa yang menang. Ini tentang kepentingan rakyat. Mari kita duduk bersama mencari solusi terbaik," jelas Kawendra.
Share to:
Related Article
-
Biodata Aleta Molly, Lengkap Agama Umur dan Wiki, Crazy Rich Keturunan Pahlawan Cut Meutia Lho (2000)
Update|January 21, 2021 20:27:14