Bulan Ramadhan sering kali menjadi momen untuk memperbaiki pola makan dan menyehatkan tubuh. Namun, tak jarang banyak orang mengalami kenaikan berat badan akibat pola makan yang kurang sehat saat berbuka dan sahur. Agar berat badan tetap ideal selama Ramadhan, penting untuk membatasi konsumsi beberapa jenis makanan yang tinggi kalori, lemak, dan gula. Dilansir dari berbagai sumber berikut adalah beberapa makanan yang sebaiknya dihindari atau dibatasi selama bulan puasa:
1. Makanan Bersantan
Ramadhan identik dengan hidangan bersantan seperti gulai, opor, rendang, dan kolak. Meski lezat, makanan bersantan mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol serta berkontribusi pada kenaikan berat badan. Selain itu, konsumsi santan yang berlebihan juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan perut kembung. Sebagai alternatif, gunakan santan rendah lemak atau ganti dengan bahan lain yang lebih sehat seperti susu rendah lemak atau santan dari kacang-kacangan.
2. Makanan yang Digoreng
Gorengan menjadi salah satu menu favorit saat berbuka puasa, mulai dari pisang goreng, bakwan, risoles, hingga tahu isi. Namun, makanan yang digoreng mengandung kalori dan lemak yang tinggi yang bisa meningkatkan risiko obesitas serta gangguan kesehatan lainnya. Tepung yang digunakan dalam makanan gorengan juga dapat meningkatkan kadar gula darah dan memperlambat proses metabolisme tubuh. Untuk pilihan yang lebih sehat, makanan bisa diolah dengan cara dipanggang atau dikukus.
3. Junk Food
Di bulan Ramadhan, banyak orang memilih makanan cepat saji atau junk food karena praktis dan lezat. Namun, konsumsi junk food berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan secara signifikan. Makanan cepat saji umumnya tinggi garam, gula, serta lemak jenuh yang dapat berdampak buruk pada kesehatan jantung dan metabolisme tubuh. Selain itu, kandungan serat yang rendah pada junk food juga dapat mengganggu pencernaan dan membuat tubuh lebih cepat merasa lapar. Sebagai alternatif, pilih makanan berbahan alami seperti daging tanpa lemak, sayur, dan buah segar untuk menjaga kesehatan selama berpuasa.
4. Makanan dengan Tepung Terigu
Makanan yang mengandung tepung terigu, seperti roti putih, mi instan, dan kue-kue manis, sebaiknya dikurangi selama bulan Ramadhan. Tepung terigu memiliki indeks glikemik tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan memicu rasa lapar lebih cepat. Selain itu, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan secara drastis. Sebagai gantinya, pilihlah sumber karbohidrat kompleks seperti beras merah, oat, atau ubi untuk memberikan energi yang lebih tahan lama.
Tips Menjaga Berat Badan Saat Ramadhan
- Agar tetap sehat dan bugar selama Ramadhan, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
- Perbanyak konsumsi protein dan serat, seperti ikan, ayam tanpa kulit, sayuran, dan buah-buahan.
- Hindari makan berlebihan saat berbuka, lebih baik berbuka dengan makanan ringan sebelum mengonsumsi makanan utama.
- Minum air putih yang cukup, setidaknya 8 gelas per hari untuk menjaga hidrasi tubuh.
- Batasi konsumsi gula dan karbohidrat sederhana, seperti sirup, kue manis, dan minuman bersoda.
- Tetap aktif bergerak, meskipun berpuasa, olahraga ringan seperti berjalan kaki atau yoga dapat membantu menjaga berat badan.
Dengan menerapkan pola makan sehat dan membatasi konsumsi makanan tinggi lemak, gula, serta karbohidrat olahan, berat badan ideal tetap bisa dipertahankan selama bulan Ramadhan. Seimbangkan asupan nutrisi dengan gaya hidup aktif agar tubuh tetap bugar dan sehat hingga Idul Fitri tiba.
Share to:
Related Article
-
Taman Anak Cerdas Karangasem, Ruang Terbuka Multifungsi yang Patut Dikunjungi di Solo
Update|March 07, 2024 14:42:16