Prabowo Akan Bentuk 70.000 Koperasi Desa untuk Perkuat Ekonomi dan Swasembada Pangan

Presiden Prabowo Subianto berencana membentuk 70.000 koperasi desa sebagai bagian dari strategi penguatan ekonomi pedesaan. Program ini diberi nama Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) dan akan berfungsi sebagai pusat kegiatan ekonomi di setiap desa.

Keputusan ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam keterangan pers usai bertemu Presiden di Istana Negara.

“Satu yang diputuskan yaitu dibentuknya Koperasi Desa Merah Putih. Itu akan dibangun di 70.000 desa,” ujar Zulkifli Hasan.

Menurutnya, koperasi ini akan menjadi wadah bagi masyarakat desa untuk menampung dan mengelola hasil pertanian lokal serta mendorong kemandirian ekonomi desa. Pemerintah akan mengalokasikan dana desa yang sudah ada untuk membiayai program ini.

Anggaran dan Infrastruktur Koperasi

Dalam tahap awal, setiap desa diperkirakan akan mendapatkan anggaran antara Rp3 miliar hingga Rp5 miliar untuk mendirikan koperasi. Selain pembentukan badan usaha koperasi, dana tersebut juga akan digunakan untuk membangun gudang penyimpanan hasil pertanian serta enam gerai penjualan di setiap desa.

“Nanti anggarannya dari dana desa yang sekarang ada. Sudah dibentuk nanti badannya, brand koperasi. Bikin gudang di situ dengan ada enam gerai,” tambah Zulkifli.

Mendorong Kemandirian dan Swasembada Pangan

Program Kopdes Merah Putih ini selaras dengan visi pemerintah dalam mencapai swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan adanya koperasi ini, diharapkan desa-desa di seluruh Indonesia dapat berkembang lebih baik dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.

“Kami akan merevisi kebijakan yang ada agar fokus kepada Koperasi Desa Merah Putih. Ujungnya sama, bagaimana swasembada pangan bisa tercapai dan bagaimana desa semakin maju. Kita akan bangun desa, bangun Indonesia,” tutup Zulkifli Hasan.

Pemerintah optimistis bahwa melalui koperasi ini, desa-desa di Indonesia akan semakin berkembang dan menjadi pilar utama dalam membangun ketahanan ekonomi nasional.