Tragedi Kemanusiaan di Yahukimo: KKB Diduga Serang Pendulang, Dua Orang Masih Disandera

Tragedi Kemanusiaan di Yahukimo: KKB Diduga Serang Pendulang, Dua Orang Masih Disandera

Kelompok Kriminal Bersenjata (Foto: Istimewa)


Aksi kekerasan kembali terjadi di Papua. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga melakukan penyerangan terhadap para pendulang emas di kawasan Lokasi 22 dan Muara Kum, Kabupaten Yahukimo. Peristiwa tragis ini terjadi pada 6 hingga 7 April 2025, dan baru terungkap setelah informasi awal diterima pada malam hari tanggal 7 April 2025.

Informasi tersebut diperkuat oleh kesaksian salah seorang korban selamat yang kini berhasil mengamankan diri di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat. Kesaksian ini menjadi kunci dalam mengungkap kejadian yang menimpa para pendulang yang berada di lokasi terpencil dan sulit dijangkau itu.

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Rahmadani, mengungkapkan bahwa dalam penyerangan tersebut, terdapat dugaan bahwa sepasang suami istri masih berada dalam penyanderaan oleh KKB.

"Ada dugaan pasangan suami istri, yang sering dipanggil Tuan Dusun bernama Dani dan istrinya bernama Gebi, masih disandera KKB. Pasutri ini sebelumnya bersama-sama para pendulang lain," ujar Brigjen Faizal dalam keterangannya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh KKB terhadap para pendulang adalah tindakan yang tidak berperikemanusiaan.

“Penyerangan terhadap para pendulang yang dilakukan KKB itu merupakan tragedi kemanusiaan,” tutupnya.

Diketahui sebelum kejadian ini, KKB membunuh 11 orang warga. Hingga saat ini, aparat keamanan masih terus melakukan penyisiran dan investigasi di wilayah tersebut. Pencarian terhadap korban lainnya, serta upaya pembebasan terhadap pasangan yang diduga disandera, menjadi prioritas dalam operasi lanjutan.




Kelompok Kriminal BersenjataKKBPendulang EmasSatgas Damai Cartenz

Share to:



Modal Video 01