Hari Mangrove Sedunia: Aksi Kolektif Selamatkan Bumi dari Pantai Tiris Indramayu

Hari Mangrove Sedunia: Aksi Kolektif Selamatkan Bumi dari Pantai Tiris Indramayu

Tera Program di Indramayu (Foto: Tera)


Dulu, Bumi adalah rumah yang tenang. langitnya biru, lautnya jernih, dan hutan-hutannya penuh nyanyian kehidupan. Namun hari ini, Bumi tak lagi tersenyum seperti dulu. Ia batuk karena asap yang kita hembuskan, menangis lewat hujan yang tak menentu, dan berteriak dalam gelombang panas yang kian membakar. Es di kutub mencair, bukan karena musim, Tapi karena keegoisan kita yang membakar lebih dari yang ia bisa tahan. Hutanhutan runtuh, bukan karena badai, tapi oleh tangan-tangan yang tak pernah kenyang akan ruang. 

Makhluk-makhluk kecil kehilangan rumah, dan udara yang kita hirup tak lagi ramah. Bumi sedang sakit—bukan karena waktu,Tapi karena ulah kita sendiri. Ia tidak butuh kita untuk bertahan tapi kita—kitalah yang tak bisa hidup tanpanya. Masih ada waktu. Untuk mendengar jeritannya, untuk berubah, Untuk bertindak sebelum rumah satu-satunya ini benar-benar pergi, dan kita tinggal mengenangnya sebagai cerita-cerita pilu.

Menurut Wakil Ketua I Komite Tetap Pengendalian dan Evaluasi DAS, Hutan Lindung dan Mangrove KADIN Indonesia, Chintya Dian Astuti, pemanasan global yang dipicu oleh emisi gas rumah kaca mengakibatkan peningkatan suhu rata-rata dunia. Hal ini memicu pencairan es di kutub, naiknya permukaan air laut, serta cuaca ekstrem seperti banjir, kekeringan,dan badai. Selain itu, polusi udara dan air mengancam kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. 

"Jika tidak ada upaya penyelamatan yang serius, kondisi lingkungan akan semakin memburuk dan membahayakan kelangsungan hidup generasi mendatang. Karenanya, pada Hari Mangrove sedunia ini, kita membuat gerakan tumbuhnya kesadaran akan peran penting mangrove dalam melindungi pantai dan memelihara kehidupan laut. Melalui persatuan masyarakat dan berbagai pihak yang bersatu untuk memulihkan dan melestarikan kekayaan alam ini bagi generasi mendatang,"kata Chintya. 

Penanaman Mangrove dilaksanakan di TERA Mangrove Center, Pantai Tiris, Desa Pabean ilir, Indramayu, Jawa Barat pada Sabtu, 02 Agustus 2025, jam Waktu : 10.00 – 14.00 WIB. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara PT Arunika Bumi Lestari, Masyarakat / Kelompok Tani dan di dukung Aparat Desa serta partisipasi korporasi-korporasi dan merupakan Global Collaboration in TERA Program Series (TERA Batch 4). Peserta yang hadir dari Perwakilan Pemerintah Daerah, Perwakilan Korporasi, PT Arunika Bumi Lestari, Kelompok Tani dan tamu undangan.

Tujuan penanaman Mangrove ini kata Chintya adalah menginformasikan kepada pemangku kepentingan terkait aksi kolektif rehabilitasi dan restorasi Mangrove yang sustainable, yang di prakarsai olehPT Arunika Bumi Lestari dan didukung Corporasi sebagai bentuk ko-kreasi dan kolaborasi untuk mencapai agenda bersama; Memaksimalkan manfaat Mangrove sebagai pelindung alami pantai dari abrasi dan menyerap dampak gelombang laut. Selain itu, mangrove menyimpan karbon yang luar biasa, membantu menstabilkan ekosistem, dan menjadi habitat penting berbagai fauna yang dapat menjadi sumber bahan baku usaha dan meningkatkan perekonomian masyarakat; Membuktikan kepada dunia bahwa kita sangat peduli terhadap lingkungan dan generasi penerus dengan melakukan mitigasi dan solusi secara terus menerus.

Selain itu juga untuk meningkatkan awareness kepada semua pihak terkait kondisi Bumi yang tidak baik-baik saja dan butuh upaya bersama aksi penyelamatan Bumi untuk generasi penerus; Menunjukkan potensi Program Lingkungan yang luar biasa seperti program TERA ini yang dapat dicontoh dan dilaksanakan juga di area lainnya di Indonesia; Memberikan dukungan bagi anak-anak muda Gen Z agar selalu semangat dan peduli terhadap lingkungan di planet bumi dimana mereka berpijak; Mendiskusikan rekomendasi rencana tindak lanjut dan terobosan barudalam aksi kolektif penyelamatan bumi secara berkelanjutan; Memfasilitasi forum-forum diskusi dengan masyarakat, para ahli, akademisi dan praktisi serta pemerintah agar terus tercipta program dan inovasiinovasi baru untuk mengatasi permasalahan climate change dan perekonomian Masyarakat.

"Dengan adaya kegiatan ini kami berharap dukungan dari pemerintah terkait dan seluruh masyarakat untuk dapat melanjutkan program ini seluas-luasnya sehingga memberikan manfaat untuk semua pihak dan masyarakat agar terwujud kemajuan Desa Pabean Ilir,"ungkap Chintya.

Chintya juga berharap mendapat perhatian dan dukungan dari semua pihak swasta / korporasi dari dalam dan luar negri untuk bergabung dalam aksi nyata dan turut mendukung pada acara ini dan selanjutnya. Gen Z bisa lebih paham dan aktif membantu menyerukan dan membuat inovasi yang bermanfaat. Rasa tanggung jawab dan spirit menjaga Lingkungan ( Sirkular Ekonomi )serta memanfaatkan hasil alam secara bijak oleh masyarakat secara terus menerus dan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

"Lebih banyak lagi anak-anak muda yang peduli dan aktif dalam kegiatan yang berbasis Green Jobs ini. Masuknya donasi-donasi dari dalam dan luar negri / internasional ke Indonesia sebagai partisipasi kegiatan lingkungan yang berkelanjutan juga diharapkan. Masyarakat setempat menjadi lebih menghargai, bersyukur dan ikut menjaga apa yang sudah di upayakan untuk membantu hidup mereka lebih baik,"ungkap Chintya.




TERAABL ConsultingPenanamanMangroveHari Bumi

Share to:



Modal Video 01