Pada 10 Februari 2020, dalam rangka peringatan "Parasite" yang membawa pulang empat kemenangan di Academy Awards ke-92, Stasiun Tv Korea MBC menayangkan kembali episode khusus tentang sutradara Bong Joon Ho. Dalam acara tersebut, dia berbicara tentang permulaan kariernya sebagai sutradara.
Bong Joon Ho berkata bahwa dimasa mudanya dia terobsesi dengan banyak film asing. Dari sana dia mengatakan bahwa ingin belajar dengan menyaksikan film yang sama sebanyak sepuluh kali.
“Saya melihat banyak film asing yang ditayangkan di televisi. Saya terobsesi dengan mereka. Pada Jumat malam, saluran militer Amerika menayangkan banyak film erotis atau kekerasan. Dan di akhir pekan, saya menonton semua film klasik (yang ditayangkan di TV). Saya ingin belajar tentang film, jadi akan menonton film yang sama puluhan kali dan mempelajarinya," katanya.
Dia mengatakan bahwa dahulu ketika dia berada di sebuah perkumpulan pencinta film di sekolah, dia menjual donat di toko sekolah selama enam bulan sehingga dia bisa membeli kamera. Dia sangat mencintai kamera yang berhasil dibeli dengan jerihpayahnya sendiri itu.
"Saya ingat memegang kamera itu ketika saya tidur."
Pada tahun 1994, Bong Joon Ho membuat sebuah film berjudul "White Man."
Pria kelahiran 14 September 1969 ini mengatakan bahwa dia tidak memiliki pengalaman apapun dan juga tidak dikenal oleh siapapun.
"Saya tidak punya pengalaman, jadi tidak ada aktor yang mengenal saya. Salah satu teman saya bergabung dengan perusahaan bernama Yeon Woo Stage, memperkenalkan saya pada seorang aktor bernama Kim Roe Ha," katanya.
Untuk membayar aktor tersebut, Bong Joon Ho bahkan hanya memberikannya voucher hadiah untuk membeli kemeja.
"Untuk biaya penampilannya, saya hanya memberikannya kartu hadiah untuk kemeja berkancing," lanjutnya.
Aktor Kim Roe Ha, yang juga muncul di MBC spesial pun membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan bahwa Bong Joon Ho memberikannya kartu hadiah untuk membeli kemeja.
"Itu benar. Saya membeli baju dengan kartu hadiah. Saya terkejut dia ingat. "
Bong Joon Ho juga pernah memasuki Akademi Seni Film Korea dan menyerahkan film pendek "Incoherence" sebagai proyek kelulusannya.
Film yang menggambarkan kemunafikan kepemimpinan masyarakat tersebut bahkan mendapat apresiasi Sutradara Park Chan Wook.
"Saya belum pernah melihat film pendek yang luar biasa dari Korea sebelumnya. Jadi saya langsung bertanya siapa yang membuat film, dan saya memanggilnya," kata Park Chan Wook.
Berkat film pendeknya tersebut, Bong Joon Ho membuat skenario film baru bersama Park Chan Wook bahkan sebelum dia lulus.
"Saya baru saja akan lulus, dan saya kagum. Saya senang saya mendapat pekerjaan bahkan sebelum saya lulus,” katanya.
Namun, Bong Joon Ho tidak bisa mendapatkan investor untuk film tersebut. Dia harus bekerja paruh waktu menjadi photografer pernikahan.
Selain itu, dia juga pernah menjadi asisten sutradara untuk film "Motel Cactus" dan kemudian merilis "Barking Dogs Never Bite" sebagai film komersial pertamanya, meskipun tidak berjalan baik di box office.
Bong Joon Ho kemudian melihat kesuksesan besar dengan filmnya pada tahun 2003 yang berjudul "Memories of Murder," mengumpulkan lebih dari 5 juta penonton bioskop.
Menikah pada tahun 1995, Bong Joon Ho benar-benar merasakan kesulitan hingga film "Memories of Murder" menjadi awal kesuksesannya.
"Sejak saya menikah hingga 2003 (kehidupan saya) sangat sulit. Sangat buruk sehingga teman sekolah saya harus memberi saya nasi (untuk makan).”
Ketika ditanya apakah pernah menyerah, dia mengatakan bahwa dirinya pernah hampir menyerah membuat film. Dia mendiskusikan hal tersebut kepada istrinya dan meminta kesempatan satu tahun lagi.
Dengan modal nekat, dia terus masuk ke berbagai film dengan satu tujuan meskipun dia tahu bahwa mungkin saja dia gagal lagi. Dengan sisa uang tabungannya, dia menghemat selama satu tahun.
"‘Beri saya satu tahun lagi. Saya memiliki sejumlah uang yang dihemat, jadi itu akan berlaku selama satu tahun.' Jadi untuk tahun itu, saya masuk semua film dengan pola pikir bahwa saya akan pergi untuk itu bahkan jika itu berakhir dengan kegagalan," katanya.
Teguh dengan pendiriannya, karier Bong Joon Ho akhirnya mulai berjalan cukup mulus.
Setelah "Memories of Murder," Bong Joon Ho melanjutkan syuting film hit "The Host" (2003), "Mother" (2009), "Snowpiercer" (2013), "Okja" (2017), dan "Parasite," yang membuat sejarah di Academy Awards ke-92 sebagai film berbahasa non-Inggris pertama yang memenangkan Best Picture. "Parasite" juga menjadi film Korea pertama yang pernah memenangkan Academy Award yang sukses diperbincangkan diseluruh dunia.
"Untuk Film Terbaik, ini adalah keempat kalinya saya naik ke panggung, jadi saya merasa sedikit canggung, dan saya ingin orang lain memiliki kesempatan untuk berbicara, jadi saya diam di samping agar yang lain berbicara," katanya.
“Selama satu setengah bulan terakhir musim penghargaan ini, saya telah menghadiri begitu banyak upacara penghargaan, dan saya pikir saya telah memberikan 20, mungkin 30 pidato. Sekarang, pada akhirnya, 'bank' ucapan saya kosong, dan mencapai situasi di mana saya bahkan mulai berbicara tentang alkohol," tutupnya sambil bercanda.
Share to:
Related Article
-
Biodata dan Profil Vira Tandia Lengkap Umur, Agama, IG, Model Hijabers yang Stylish Maksimal
Update|March 13, 2023 13:00:00