Beberapa minggu ini Virus Corona menjadi perbincangan hangat di dunia. Pasalnya, virus yang mematikan ini telah menewaskan sedikitnya 1.363 jiwa dan menginfeksi lebih dari 1.363 orang di 20 negara.
Nah, agar virus ini tidak menyebar semakin luas. Xiaomi membuat sebuah lampu yang diberi nama Xiaoda. Lampu ini disebut dapat mencegah penyebaran virus Corona tersebut.
Foto : Istimewa
Untuk memproduksi lampu ini Xiaomi menggalang dana di situs Youpin. Lampu ini menjanjikan strerilisasi mencapai 99,9%.
Dikutip dari berbagai sumber, adapun kemampuan dari lampu ini dapat diadopsinya dua metode desinfeksi, ultraviolet (UV-C) dan sistem tabung ozon ganda. UV-C digunakan untuk membunuh atau menonaktifkan mikroorganisme dengan menghancurkan asam nukleat dan DNA. Sehingga mikroorganisme yang tersinari kehilangan vitalitas dan daya produksi, sehingga mencapai desinfeksi. Sementara ozon adalah senyawa dengan kekuatan oksidatif yang kuat, sehingga bantu membunuh bakteri.
Lampu Xiaoda ini didesain ringkas. Pengguna dapat memasukkan lampu ini ke dalam tas untuk dibawa ke mana-mana. Tapi karena adanya efek berbahaya dari sinar ultraviolet sehingga ada cara khusus dalam penggunaannya.
Untuk menghidupkan tekan tiga detik tombol power. Lampu akan berkedip hijau untuk menandakan lampu sudah menyala. Setelahnya butuh 30 detik untuk lampu ini benar-benar menyala.
Di saat inilah pengguna diminta untuk meninggalkan ruangan tempat di mana lampu Xiaoda berada. Ini guna menghindari efek berbahas dari sinar UV. Lampu tersebut akan menyala selama 30 menit.
Xiaoda dibekali port microUSB untuk isi ulang. Di dalamnya terdapat baterai berkapasitas 700 mAh.
Saat program crowdfunding berlangsung lampu ini dilepas seharga 79 yuan atau sekitar Rp 155 ribu. Setelah dijual reguler, harganya menjadi 149 yuan atau sekitar Rp 292 ribu.
Nah, untuk kalian yang ingin mencoba lampu Xiaoda ini bisa langsung dibeli ya!
Share to:
Related Article
-
9 Potret Perbandingan Foto Liburan Tahun 2019 Vs 2020, Halunya Bikin Ngakak!
Update|June 17, 2020 06:00:00