5 Makanan Ini Disajikan Selama Hari Raya Galungan, No 4 Bikin Ngiler

5 Makanan Ini Disajikan Selama Hari Raya Galungan, No 4 Bikin Ngiler

5 Makanan Ini Disajikan Selama Hari Raya Galungan, No 4 Bikin Ngiler

Foto: Istimewa


Hari Raya Galungan dan Kuningan tentunya tidak asing lagi di benak kita. Khususnya bagi saudara kita yang memeluk agama Hindu di Indonesia, salah satunya pulau Bali, merayakan Galungan dan Kuningan, yang jatuh setiap setiap 210 hari sekali. 

Perayaan Galungan akan berlangsung hari ini, Rabu, 19 Februari 2020. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan memotivasi diri dengan bersyukur kepada Tuhan.

Tapi tahukah kalian selama perayaan ini dilakukan, ada makanan-makanan khas yang biasa dibuat oleh umat Hindu Bali. Namun, setiap daerah pasti memiliki makanan khas sendiri untuk menyambut Hari Raya Galungan. 

Penasaran kan? Makanan apa saja yang disajikan dalam Hari Raya Galungan ini. Yuk disimak berita berikut ini:

1. Jaje uli

 Foto : Istimewa

Jaje atau dalam bahasa Indonesia adalah kue atau jajan,  uli merupakan camilan yang rasanya manis legit. Jaje uli ini tidak pernah absen disajikan ketika Galungan. Kudapan khas Bali ini berbahan dasar ketan dan tepung beras. Ada dua macam, tergantung dari cara pembuatannya.

2. Tape Ketan

 Foto : Istimewa

Tape khas Bali yang terbuat dari ketan atau injin (Beras hitam). Biasanya proses pembuatan ini dilakukan pada hari ke-3 sebelum Galungan. 

Umat Hindu biasanya melakukan penyekaban atau fermentasi tape. Tape ketan biasanya digunakan sebagai sesajen yang diletakkan pada sodan atau punjungan.

3. Sajian Buah-buahan

 Foto : Istimewa

Dalam merayakan Hari Raya Galungan, salah satu disajikan adalah buah-buahan sebagai sesajen. Buah, yang kemudian disusun menjadi gebogan dan disunggi oleh perempuan Bali, merupakan wujud syukur kepada Tuhan. Pada umumnya, mereka akan menggunakan buah-buahan seperti apel, mangga, pisang, manggis, salak, anggur, dan jambu.

4. Membuat Lawar

 Foto : Istimewa

Dalam perayaan Hari Raya Galungan kurang rasanya tanpa membuat lawar. Ngelawar menjadi tradisi umat Hindu Bali sebagai simbol kebersamaan dan gotong royong. 

Lawar sendiri merupakan masakan yang terdiri dari sayuran dan daging cincang. Daging yang digunakan bisa meliputi ayam, kerbau, babi, dan bebek. 

Pembuatan Lawar, semua  anggota keluarga mulai anak-anak hingga dewasa yang berjenis kelamin pria, bertugas untuk membuat lawar.

5. Penampahan, menyembelih babi, ayam atau bebek

Foto : Istimewa

Sehari sebelum perayaan Galungan, biasanya umat Hindu Bali akan melakukan tradisi penyembelihan babi, ayam, atau bebek yang sering disebut sebagai penampahan (Menyembelih). Babi dipotong secara massal untuk melengkapi kegiatan ritual, sebelum diolah menjadi berbagai makanan khas Bali. Setelah dipotong, daging tersebut bebas diolah sesuai selera masing-masing.




galungan dan Kuninganhari rayagalunganBaliHindu

Share to: