5 Fakta Larry Tesler, Pria Berjasa Penemu “Cut-Copy-Paste”

Seorang ikon komputasi dunia Larry Tesler belakangan sedang menjadi sorotan publik. Pasalnya, dai baru saja dikabarkan telah meninggal pada usia 74 tahun.

Tesler adalah tokoh kunci yang juga berkerja untuk Apple selama bertahun-tahun lamanya. Dia jugalah yang menemukan konsep perintah "cut-copy-paste" di Xerox pada tahun 1970-an.

Ramai diperbincangkan, ini dia 5 fakta Larry Tesler, pria dibalik konsep "cut-copy-paste" seperti dilansir dari berbagai sumber.

1. Meninggal pada Senin, 17 Februari 2020

Xerox memberitakan kabar tersebut pada Kamis malam bahwa Mr. Tesler telah meninggal pada hari Senin lewat akun Twitter official.

"Penemu "cut-copy-paste," dan lebih banyak lagi adalah mantan peneliti Xerox, Larry Tesler. Hari kerja sekarang lebih mudah berkat ide revolusionernya. Larry meninggal Senin, jadi tolong bergabung dengan kami untuk merayakannya," cuitan perusahaan itu.

2. Seorang karyawan Apple

Mr. Tesler juga merupakan tokoh yang berjasa di persahaan raksasa Apple. Dia merupakan tokoh kunci di Apple selama bertahun-tahun.

Dia membutuhkan waktu selama 17 tahun untuk naik menjadi kepala ilmuwan

3. Alumni Stanford University

Lahir di Bronx, New York, pada 1945, Mr. Tesler pernah belajar di Stanford University. Kemudia dia mengkhususkan diri dalam interface design yang membuat sistem komputer lebih ramah pengguna.

Setelahnya, Mr. Tesler mulai berkerja di Pusat Penelitian Xerox Palo Alto sebelum dia diburu oleh Steve Jobs untuk berkerja Apple.

4. Penemu "cut-copy-paste" yang masih digunakan hingga saat ini

Perintah "cut-copy-paste" merupakan inovasi Mr Tesler yang paling terkenal. Perintah ini didasarkan pada metode penyuntingan lama di mana orang akan secara fisik memotong sebagian dari teks yang dicetak dan menempelkannya di tempat lain.

Dilansir dari BBC, perintah tersebut menjadi bagian dari perangkat lunak Apple di komputer Lis yang diluncurkan pada tahun 1983 dan Macintosh asli yang dirilis pada tahun berikutnya.

5. Berkerja di Amazon dan Yahoo

Setelah meninggalkan Apple, Mr Tesler memulai pendidikan dan menghabiskan waktu bekerja di Amazon dan Yahoo.