MBC News memberitakan kabar yang
menghebohkan public yaitu adanya tiga orang asal Indonesia yang bekerja sebagai
anak buah kapal Cina, yang meninggal dunia lalu jenazahnya dibuang ke laut, Selasa
5 Mei 2020.
Dari video tersebut, terlihat
beberapa awak kapal berkerumun di depan kantong jenazah berwarna orange dan
membuang kantong itu ke laut.
Yannie Kim, WNI yang sudah lama tinggal di Korea Selatan membantu menjelaskan kabar tersebut. Melalui video yang diunggah di akun Youtube-nya, ia mengatakan, "Terjemahannya dari berita itu kurang lebih seperti ini ya guys. Diberitakan 3 ABK berasal dari Indonesia meninggal di dalam lingkungan kerja yang sangat tidak layak yaitu di kapal laut Longxing milik Cina".
Yannie Kim juga menyebutkan bahwa
ketiganya dibuang ke laut tanpa prosedur yang seharusnya. Ketiga ABK itu
mengalami sakit yang serupa yaitu dada sakit dan sesak nafas, namun tidak
diperbolehkan ke dokter.
Identitas ABK itu adalah Sefri
(24 tahun) meninggal pada 21 Desember 2019 dan jenazahnya langsung dibuang ke
laut. Kemudian Al-Fattah (19 tahun), dan Ari (24 tahun) meninggal pada 30 Maret
2020.
Namun hal ini diketahu melanggar
perjanjian surat pekerja yang menyebutkan jika ABK meninggal di atas kapal saat
berlayar maka jenazah akan dikremasi di tempat kapal bersandar, dengan catatan
abunya akan dikembalikan ke negara asal.
Pemilik akun Youtube Korea Roemit,
Jang Hansol juga mengunggah video penjelasan tentang berita tersebut. Menurut
MBC informasi ketiga ABK itu didapat saat kapal Longxing sedang berlabuh di
Busan, yaitu saat di mana ABK asal Indonesia lain berusaha meminta bantuan
kepada pemerintah Korea.
Share to:
Related Article
-
Fakta dan Profil Trista Zoeckler, Bule Amerika Peserta Indonesia Mencari Bakat 2021
Update|November 12, 2021 16:59:04