Kementerian Kebudayaan, Seni, dan Warisan Qatar mengatakan tetap merayakan tradisi Garangao pada Kamis, 7 Mei 2020 malam dengan mengamati aturan jarak fisik karena pandemi coronavirus.
Garangao adalah festival anak-anak yang dirayakan pada hari ke 14 bulan suci Ramadhan di Timur Tengah setelah jam buka puasa.
Di Qatar, konon berakar pada tradisi penyelaman mutiara di negara Teluk.
ilustrasi (Foto: Pixabay)
Pada hari itu, anak-anak yang mengenakan pakaian tradisional berkeliling di lingkungan mereka untuk mengumpulkan permen, kacang-kacangan, dan makanan ringan lainnya sepanjang malam.
Namun, karena saat ini dunia tengah bergulat dengan pandemi, tradisi akan diamati secara berbeda tahun ini.
Situs web iloveQatar melaporkan bahwa Bus telah diatur untuk mendistribusikan makanan ringan yang dikemas kepada anak-anak di rumah mereka. Kendaraan tersebut akan dilengkapi dengan pengeras suara yang memainkan lagu-lagu tradisional Garangao.
Sebuah laporan oleh surat kabar The Peninsula pada hari Rabu mengatakan Museum Qatar dan Perusahaan Medis Hamad telah meluncurkan kampanye 'Tetap di rumah, tetap aman' untuk merayakan Garangao secara virtual.
Issa Al Haremi, direktur urusan olahraga di Kementerian Kebudayaan dan Olahraga Qatar, mengatakan kepada The Peninsula perayaan itu adalah "inisiatif simbolik" dan bertujuan untuk "menyebarkan kebahagiaan di hati anak-anak".
Kementerian mengatakan acara itu akan bekerja sama dengan 10 klub olahraga, termasuk Klub Olahraga Al Sadd, Klub Olahraga Al Rayyan dan Klub Olahraga Qatar.
Al Haremi mengakui akan sulit untuk melindungi anak-anak di seluruh negara dengan bus.
"Sekelompok besar anak-anak akan menerima hadiah dari Garangao, dan distribusi ini adalah untuk memastikan partisipasi masyarakat dan memastikan festival ini tidak berhenti karena keadaan luar biasa saat ini," katanya seperti dikutip.
Dia juga mengatakan bahwa video akan diposting di semua platform media sosial untuk memastikan bus mengambil tindakan pencegahan setelah pandemi COVID-19.
Sementara itu, Qatar telah melaporkan hampir 18.000 kasus yang dikonfirmasi dari coronavirus dan 12 kematian sejauh ini.
Virus ini telah menginfeksi lebih dari 3,7 juta orang di seluruh dunia dan membunuh lebih dari 260.000 orang.
Share to:
Related Article
-
Kanjeng Gusti Bhre Bagikan 1.000 Nasi Berkat Untuk Warga Solo Berbuka Puasa
Ramadan 2024|March 18, 2024 11:30:43