Nabi Muhammad SAW dalam sejumlah hadist disebutkan untuk menganjurkan umatk muslim untuk lebih banyak beribadah pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan.
Sebab dari sepuluh hari tersebut beliau menyebutkan ada satu malam yang sangat Istimewa yakni malam Lailatul Qadar. Salah satu ibadah yang di anjurkan adalah iktikaf di masjid.
Dikarenakan tahun sekarang tengah mewabah virus corona sehingga ibadah harus dilakukan di rumah. Iktikaf pun nggak bisa dilaksanakan di masjid.
Lantas bagaimana cara kita untuk beritikaf di rumah? Nah, untuk itu Ustadz Abdul Somad atau yang lebih dikenal dengan UAS menjelaskan tentang hal ini.
"Dalam masa corona, karena darurat bisa ambil nomor 3 (yakni sholat dalam rumah). Sumber: alfiqh al-islamy wa adillatuhu: juz 3, halaman 1757," ujar UAS.
UAS juga menuturkan, arti dari itikaf yakni menetap di masjid dengan niat ibadah. Dalilnya Rasulullah SAW itikaf di 10 terakhir Ramadan hingga Beliau wafat. Istri-istri Muhammad tetap itikaf setelah Rasulullah wafat.
Dalam hadis riwayat Al Bukhari, tujuan itikaf yakni:
1. Mensucikan hati 2. Merasakan pengawasan Allah 3. Fokus ibadah 4. Melepaskan diri dari keduniawian 5. Berserah diri pada Allah
Seminim-minim itikaf, menurut Ustaz Abdul Somad, lebih lama sedikit dari ruku'. Sedangkan semaksimal 2 itikaf yakni seperti yang dilakukan Rasulullah.
"Nabi pernah 20 hari tidak keluar masjid," tutur UAS.
Lalu bagaimana cara Itikaf dari rumah? UAS pun menjelaskan tentang ini yaitu dengan cara:
1. Shalat wajib dan sunat 2. Baca Quran 3. Zikir 4. Tafakur 5. Baca buku
Share to:
Related Article
-
Mengenang Gus Sholah, Begini Kehebatannya di Mata Cak Nun
Cak Nun|February 11, 2020 17:00:00