Belakangn viral potret Bandara Soekarno Hatta yang ramai bak pasar ditengah pandemi corona.
Sebelumnya bahkan juga viral kerumunan warga di acara penutupan restoran Mcd Sarinah, Jakarta.
Diketahui bahwa lokasi-lokasi tersebut adalah zona merah COVID-19 yang tengah diberlakukan PSBB. Namun nampaknya warga Indonesia, khususnya Jabodetabek tak mengindahkan himbauan dari pemerintah tersebut.
Dr. Tirta atau Tirta Mandira Hudhi yang diketahui gencar membagikan donasi serta mengedukasi masyarakat tentang virus corona mulai geram.
Usahanya yang keliling puluhan rumah sakit diberbagai kota selama ini seperti hancur dalam hitungan detik!
Hal ini diungkapkannya lewat sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya pada Kamis, 14 Mei 2020.
"Setelah kejadian tempo hari di sarinah. Lalu kejadian di soetta today. Sementara yg laen habis2 an di phk demi covid, ada yg prusahannya rugi habis2 an demi mengurangi covid," tulisnya.
Tirta mulai geram mengigat banyaknya event baal, ratusan WO dan EO yang berhenti beroprasi, UMKM dan PKL yang merugi, hingga warung pecel lele sepi pembeli.
"KITA PATUH ! Tarawihan ga bisa di masjid. Tempat ibadah sepi. Belum relawan, tenaga medis, dan paramedis berjuang, kmren angkat perjuangan driver ambulance," lanjutnya.
Kini, nampaknya pengusaha bergelar doktor ini mulai lelah mengingatkan warga Indonesia yang sulit untuk patuh. Seperti gambar tim medis yang menuliskan "suka-suka kalian saja," Tirta juga mulai merasa lelah.
"Wis karepe ae lah. Aku tak turu sek. Ngantuk (Sudah, terserah sajalah. Saya mau tidur, ngantuk," pungkasnya.
Netizen pun ikut membagikan kekesalanya di kolom komentar.
"Medis mah engap engapan makek apd masyarakatnya malah begini . Ampun tobat😭" tulis seorang netizen.
"Saya bela2in gak pulang kampung demi keluarga dan daerah saya warga nya sehat semua. Tp kalian merusak semua nya. Sedih saya tuh, saya jg mau kumpul sama keluarga. Tp saya turunkan ego saya sdri demi keluarga. Demi kesehatan mereka. 😭😭" tulis yang lainnya.
Share to:
Related Article
-
Kisah di Balik Warunk Upnormal: Miliki Puluhan Cabang dengan Modal 1.000 Doa?
Update|February 15, 2020 12:00:00