Wadaw, Ini 3 Aksi Nekat Pemudik  yang Bakal Bikin Kamu Ngelus Dada Gaes

Kebiasaan rutin yang selalu dilakukan setiap momen bulan Ramadhan adalah pulang ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga besar.

Sayangnya, di tengah situasi pandemi Korona, semua masyarakat dituntut untuk tetap melakukan karantina diri di rumah untuk mencegah penularan yang semakin meluas.

Pemerintah sendiri juga telah mengimbau agar setiap masyarakat tetap melakukan karantina diri di rumah dan mengeluarkan larangan mudik.

Namun, bukan netizen +62 kalau enggak punya akal. Buktinya, masih banyak masyarakat yang tetap ngeyel untuk pulang ke kampung halamannya dengan berbagai cara.

Penasaran dengan aksi nekat mudik lewat cara unik hingga tragis para masyarakat Indonesia? Yuk simam aja gaes disini

1. Bersembunyi di tumpukan kerupuk

Foto: Istimewa

Modus  dari supir  pembawa truk ini menutup bak truknya dengan terpal berwarna biru dan mengisinya dengan beberapa kerupuk gaes, sehingga petugas nggak bisa melihat banyaknya orang disana. Sayangnya, aksi ini pun diketahui oleh para petugas dan para pemudik yang ingin bertolak ke Semarang pun diminta petugas untuk putar balik.

2. Jalan kaki hingga 4 hari gaes

Foto: Istimewa

Seorang supir bus pariwisata nekat berjalan kaki dari kediamannya di Cibubur dengan tujuan Solo setelah perusahaan tempat bekerjanya melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Supir bus tersebut memutuskan untuk jalan kaki dari Cibubur pada 11 Mei 2020 usai salat Subuh dengan membawa dua tas, tas gendong serta tas slempang dan sepatu yang dibungkus kresek. Ia  berjalan kaki sejauh 100 kilometer dengan durasi waktu antara 12-14 jam dan beristirahat di SPBU serta warung-warung pinggir jalan.

3. Mobil bersembunyi di dalam truk

Foto: Istimewa

Sebuah mobil truk terciduk oleh petugas kepolisian saat di pos check point Gerem, Kota Cilegon. Pasalnya, truk tersebut kedapatan menyembunyikan sebuah mobil beserta para penumpangnya di bagian bak truk dengan ditutupi terpal berwarna hitam.

Nah itu dia gaes beberapa akdi nekat para pemudik yang ingin pulang ke kampung halamannya.