Siapa yang tak kenal dengan Influencer Dokter Tirta yang kini terkenal dengan gayanya yang hypbeast dan cara bicaranya yang ngegas, nama Dokter Tirta kini banyak dikenal publik bukan karena memiliki gayanya yang keren melainkan dirinya yang menjadi relawan covid-19 dan sering mengkampanyekan hidup sehat untuk memutus tali penuluaran Covid-19.
Dibalik gaya bicaranya yang ngegas, namun siapa sangka jika dirinya memiliki perjalanan hidup yang cukup berliku terutama dalam hal spiritual.
Dirinya menceritakan perjalanan hidupnya melalui youtube channel Rico Huang, Dr. Titrta mengungkapkan jika dirinya terlahir dalam keluarga yang berbeda-beda keyakinan. Bahkan saat dirinya masih duduk dibangku sekolah idnetitas agama di kartu keluarganya kosong tidak diberikan keterangan.
"Gua tuh SD, SMP, SMA di Solo dan gua itu SD, SMP swasta. Gua itu dilahirkan dari keluarga karyawan dan nyokap bokap itu beda agama," kata Tirta.
"SD, SMP, SMA, agama gua di kartu keluarga itu 'strip'," lanjutnya.
Dokter Tirta mengaku sejak kecil dirinya telah belajar tentang beberapa agama. Namun, di kampusnya (UGM) dirinya mulai belajar banyak hal dan memutuskan mualaf.
"Di UGM itu gua memutuskan mualaf, memeluk agama Islam dan di situ gua belajar toleransi," ujar Tirta.
"Jadi di SD, SMP, SMA itu gua diajarin mengenai agama Islam, mengenai Katolik, Kristen, gua ngerti semua. Nah, di UGM itu camp miniatur Indonesia. Dari situ gua belajar mengenal teman, komunikasi, dan toleransi," sambungnya.
Dilain kesempatan Dokter Tirta juga menceritakan bagaimana dirinya bisa memutuskan untuk menjadi Mualaf, ia menceritakannya melalui Youtube Channel Masjid Agung Al-Azhar.
Dokter Tirta pun sebelum memutuskan menjadi mualaf, dirinya telah diberikan sinyal-sinyal dengan mendapatkannya hidayah dan berbarengan juga dengan sang bapak yang memeluk agama Islam tengah menjalankan ibadah umrah.
"Saat bersamaan aku mimpi yang aneh. Jadi waktu itu aku ketiduran jam 4 sore, aku lihat diri aku terbaring dan aku seperti terbang tinggi sekali," kata dr Tirta di dalam akun YouTube Masjid Agung Al Azhar.
Saat terbang, lanjut dr Tirta, dirinya dijaga oleh dua orang berbaju putih dan bercahaya. Penjaga tersebut kemudian mengarahkan dr Tirta untuk menuju sebuah rumah berwarna hijau dan di sana terdapat keranda mayat berwarna hijau serta 9 orang.
"Di situ aku disuruh duduk dan tiba-tiba orang yang ada di dalam keranda itu bangkit, wajahnya bersinar banget. Dia tidak berkata apa-apa namun hanya menitipkan surat ke kantong meja dan menghilang," cerita dr Tirta.
Share to:
Related Article
-
Waduh! Najwa Shihab Disuruh Minta Maaf ke DPR sama Politisi Ini Gaes, Ada Apa Ya?
Najwa Shihab|May 07, 2020 12:00:00