Kenal Loudi? Dia Orang Pertama yang Debut di KPOP Lho, Latihan Sampai Subuh dan Hari Besar Nggak Pernah Libur

Semenjak bergabung dengan girl grup Kpop Secret Number, sosok Dita karang terus saja menjadi perhatian publik. tapi apakah kalian tahu gaes, sebelum Dita Karang ada lho orang Indonesia yang lebih dahulu bergabung bersama Kpop.

Yaps dia adalah Loudi, pria asal Jogja yang menjadi member dari boy grup 14U. Namun sayangnya kini mereka telah bubar gaes. 

Nah pasti kalian penasaran kan gaes bagaimana perjuangan mereka untuk menjadi seorang idil kpop. nah lewat wawancara via e-mail, Loudi menjelaskan perjuangannya dulu sebelim debut menjadi seorang idol gaes.

"Sebenarnya perjuangannya sangatlah sulit, latihan dari pagi hingga subuh, setiap hari. Saat liburan hari besar pun harus terus latihan. Tetapi menurutku, setelah debut adalah saat-saat yang lebih sulit dan capek dari pada sebelum debut," cerita Loudi.

Tentunya perjuangan menjadi seorang idol kpop tenteunya nggak mudah ya gaes, mengingat banyak boyband yang berjuang keras untuk menjadi idol yang sukses. Tapi gaes bagi Loudi nggak terlalu mementingkan persaingan di dunia kpop lho.

"Aku sih tidak terlalu tahu tentang apa yang dirasakan oleh orang lain, tapi mungkin karena kepribadianku, aku tidak terlalu mempedulikan tentang persaingan antar grup, karena menurutku setiap grup punya charm dan pesonanya masing masing dan nggak perlu membanding-bandingkan. Goal dan persaingan untukku hanyalah untuk menjadi versi terbaik dari diriku dan groupku sendiri," kata Loudi.

Enggak hanya itu saja gaes, ia juga mengatakan bahwa dirinya ingin tetap menjadi diri sendiri dan serta memberikan kemampuan terbaiknya.Namun Loudi juga mengatakan selalu berusaha untuk bekerja keras.

"Seperti yang tadi aku bahas mungkin yang paling susah adalah untuk terus berusaha menjadi versi terbaik dari diriku. Untuk bisa memberikan dan menampilkan yang terbaik di setiap kesempatan yang ada, walau di saat-saat sulit," ujar Loudi.

Tentunya menjadi seorang idol kpop memiliki banyak kendala kan gaes? hal itu pun dirasakan oleh Loudi.

"Mungkin hanya sebatas tidak memiliki kebebasan dalam kehidupan sehari hari, dan tidak ada waktu istirahat karena sibuknya jadwal," pungkasnya