Kisah Penerapan Pancasila di Awal Masa Kemerdekaan: Partai Komunis hingga Perang Ratu Adil

Kisah Penerapan Pancasila di Awal Masa Kemerdekaan: Partai Komunis hingga Perang Ratu Adil

Kisah Penerapan Pancasila di Awal Masa Kemerdekaan: Partai Komunis hingga Perang Ratu Adil

Penerapan Pancasila di Awal Masa Kemerdekaan. Foto: id.wikipedia.org


Milenials, pasti di benak kalian pernah terpikir bagaimana penerapan pancasila sebagai dasar negara pada mula awal kemerdekaan indonesia bukan? Yap, hampir semua orang begitu kok. Apalagi dimasa-masa SMP-SMA.

Tapi kamu enggak usah khawatir, tim KUYOU.id punya jawabannya buat kamu, jawaban tersebut langsung dari brainly.co.id yang mana tempat berbagi ilmu 200 juta siswa dan pakar edukasi, belajar bersama untuk menyelesaikan soal-soal yang paling rumit.

Berikut proses penerapan Pancasila di awal kemerdekaan.

Partai Komunis Memberontak

Tepat di tanggal 18 September 1948, muncul sebuah pemberontakan yang dipimpin oleh tokoh bernama Muso di Madiun, Jawa Timur. 

Usut punya usut, Pemberontakan tersebut punya tujuan utama yang sesuai dengan ideologi komunisme yang dipegang oleh Partai yakni membangun Negara Soviet Indonesia yang berdasar ideologi komunisme.

Sudah pasti artinya ada upaya menggeser Pancasila sebagai dasar negara dengan paham komunis. Tapi akhirnya pemberontakan tersebut berhasil digagalkan oleh pihak pemerintah pusat kok.

Pemberontakan Negara Islam Indonesia

Foto: https://www.gurupendidikan.co.id/

Enggak cuma ideologi komunisme yang ingin mengganti Pancasila, kelompok yang menamakan dirinya Darul Islam yang didirikan Sekarmaji Marijan Kartosuryo juga pernah ingin menggeser Pancasila menjadi Negara Islam Indonesia (NII).

Pastinya menggunakan dasar ideologi Syariat Islam dan Kekhalifahan. Pria yang disapa Kartosuwiryo ini resmi mendirikan Negara Islam Indonesia pada tanggal 7 Agustus 1949.

Meski begitu akhirnya Darul Islam & Kartosuwiryo berhasil ditekan dan ditangkap pada 4 Juni 1962 setelah perlawanan panjang.

Republik Maluku Selatan (RMS) yang Memberontak

Foto: geheugenvannderland.nl

Gerakan pemberontakan yang dipimpin pria bernama Christian Robert Steven Soumokil ini cukup bikin militer Indonesia repot untuk beberapa saat.

Soumokil mendirikan negara Republik Maluku Selatan (RMS) ini pada 25 April 1950 di Pulau Seram, Ambon dan Pulau Buru.

Enggak perlu waktu lama, pihak Militer Indonesia akhirnya berhasil menumbangkan RMS pada November 1950, tapi konflik masih berlangsung sampai tahun 1963. Pihak RMS Akhirnya melakukan pengasingan ke Belanda pada tahun 1966.

Kisah Permesta (Perjuangan Rakyat Semesta)

Foto: https://blog.ruangguru.com/

Gerakan ini menganggap pemerintah pusat melanggar undang-undang dan terlalu sentralis yang menganggap pembangunan tidak merata.

Dipimpin oleh Sjafruddin dan Ventje Sumual pada tahun 1957-1958 di Sumatera dan Sulawesi, gerakan ini muncul dengan tujuan untuk memperbaiki dan menciptakan pemerintahan yang adil.

Milisi ARPA (Angkatan Perang Ratu Adil)

Foto: Istimewa

Bagi yang belum tahu, ARPA ini adalah milisi yang dibangun oleh Kapten KNIL Raymond Wersterling pada 15 Januari 1949. Wersterling sangat senang sekali jika dipanggil sebagai 'Ratu Adil' karena sesuai ramalan Jawa yang menyebut bahwa Ratu Adil adalah sosok yang akan membebaskan Indonesia dari tirani.

Gerakan ini bermotivasii mempertahankan bentuk negara federal di Indonesia dan memiliki tentara sendiri lho untuk RIS atau Republik Indonesia Serikat.

ARPA memberontak dan mengirim pasukan ke Kota Bandung dan menguasai markas militer Divisi Siliwang.

Usaha dan Kerja Keras

Sudah jelas banget, penerapan Pancasila di masa awal kemerdekaan sangat dipatuhi  kerja keras dan usaha gigih yang dilakukan oleh para pahlawan nasional Indonesia demi terbangunnya dasar negara Indonesia yang merdeka sepenuhnya.




Penerapan Pancasila di Awalpenerapan pancasila di masa kemerdekaankemerdekaanpemberontakan partai komunispemberontakan negara islambagaimana penerapan pancasila pada masa awal kemerdekaan

Share to: