Sebuah sekolah SMK yang berdiri di atas lahan PT Perkebunan Nusantara VIII mengintegrasikan pusat pembelajaran komunitas informal. SMKN Tegal waru yang terletak di Purwakarta, Jawa Barat, memiliki sejumlah fasilitas yang dibangun di atas tanah seluas lima hektar.
Selain sebagai ruang integrasi antara pendidikan formal dan informal, sejumlah fasilitas juga turut dibangun di lokasi tersebut, di antaranya ruang kelas belajar-mengajar, satu ruang guru, laboratorium, ruang workshop, lapangan olahraga, dua asrama guru, aula serbaguna, serta perpusatakaan.
BACA JUGA: Industri Karet PTPN VIII Harus Mampu Bertahan di Tengah Pandemi
Selain Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN), nama Kampung Ilmu juga disematkan untuk kompleks pendidikan tersebut. Gedung sekolah tersebut nantinya akan dirancang terintegrasi dengan pusat-pusat pembelajaran komunitas.
Dalam pembangunannya sejak 2014, SMKN Tegal Waru saat itu memperoleh bantuan Kemendikbud dan juga beberapa BUMN, seperti PTPN VIII, PT Krakatau Steel, dan PT Semen Tiga Roda.
Program pembangunan sekolah tersebut tersebut digagas oleh sosiolog Universitas Indonesia, Imam Prasojo. Imam Prasojo yang juga Ketua Yayasan Nurani Dunia menggagas pembangun kembali gedung-gedung sekolah di kawasan terpencil Purwakarta Jaea Barat dan merekrut tenaga pengajar bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Bantuan itu, menurut Imam, ada yang berupa lahan dan juga dana. Bantuan lahan yang diterima seluas 5 hektare sedangkan dana sebesar Rp 10 miliar. Pada saat itu, Imam juga mengundang KPK dan pihak kejaksaan guna melakukan sosialisasi dan monitoring.
BACA JUGA: UNPAD Anugerahkan Penghargaan untuk Alumni Berkontribusi, Salah Satunya Adrian Zakhary
Share to:
Related Article
-
Fakta dan Profil Sarah, Istri Rizal Djibran yang Jalani Taaruf
Update|March 01, 2022 12:13:51