Gundam Raksasa di Jepang Akhirnya Bisa Bergerak Lancar Gaes!

Masih ingat dengan Gundam terbesar yang dibangun di  Yokohama, Jepang? Kini robot tersebut sudah bisa bergerak lho gaes.

Simak pergerakan pertama robot dengan bobot 18 meter dan berat 25 ton berikut ini!

Kontriksi selesai dibangun pada Juli 2020

Konstruksi robot besar ini selesai pada 29 Juli 2020 kemarin. 

Dilansir dari Sora News 24, Robot Gundam berdiri setinggi 18 meter atau 59 kaki dan berat 25 metrik ton atau sekitar 55.000 pon.

Baca Juga: 6 Cara Memelihara Sea Monkey yang Viral di TikTok, Lengkap Sejarahnya Nih

Robot ini dibangun dengan kerangka mekanis  dan memang dirancang untuk dapat  benar-benar menggerakkan tubuhnya layaknya Gundam sungguhan. Pergerakan ini juga termaksud bagian tangan dan kakinya yang bisa ditekuk.

Para insinyur sudah menguji gerakan kaki, lengan, dan batang robot ini pada 5 Juli 2020.

Gundam Raksasa akhirnya bisa bergerak

Baca Juga: Fakta-fakta Unik Mahesa Panji TikTok yang Sering FYP, TikTokers Wajib tahu Nih

Pemandangan yang sangat mengagumkan, robot  Gundam Jepang akhirnya membuktikan kepada para pnggemarnya bahwa dia bisa bergerak dengan bebas sekarang.

Terlihat dalam video yang diunggah oleh akun Twitter @catsuka bahwa robot yang dimodelkan pada salah satu robot dari serial anime tahun 1970-an ini mulai menjalani langkahnya.

Gak hanya itu, bahkan dia bisa melekukan lutut, tangan kepala hingga jari-jarinya.

Sebelum pandemi, Humanoid itu akan menjadi pusat dari Pabrik Gundam Yokohama, Tokyo pada 1 Oktober 2020. Namun, hal ini harus ditunda karena pandemi virus corona sampai dengan waktu yang belum bisa ditentukan.

Pasalnya, akan sangat banyak orang ingin datang dan melihat robot raksasa pertama di Jepang yang sangat mengaumkan itu.

Baca Juga: Ingat Fachrul Ngondek yang Viral? Sekarang Jadi YouTuber Gaes

"Keputusan ini dibuat untuk memastikan kesehatan dan keselamatan penggemar dan karyawan kami dalam menanggapi penyebaran Covid-19 di seluruh dunia," kata mereka dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari The Guardian pada Rabu, 23 September 2020.