Alasan Make Sense Kita Perlu Maklumi Konten Receh Mahasiswa saat Demo, Kreatifitas Perlu Output

Perlu kalian tahu nih, ada sederet alasan make sense kenapa kita perlu memaklumi konten receh mahasiswa saat demo. Apa aja ya kira-kira? Simak lengkapnya berikut ini.

Pengesahan UU Cipta Kerja atau yang dikenal juga dengan Omnibus law beberapa waktu lalu sempat menjadi polemik di masyarakat. Beberapa pihak gak setuju dengan pengesahan UU Cipta Kerja ini, salah satunya adalah mahasiswa. Hal ini berujung pada demo yang dilakukan di berbagai daerah. 

Gak cuma di dunia nyata aja, tapi penolakan itu juga terjadi di dunia maya. Banyak cuitan, status, maupun stories yang memuat konten protes yang dialamatkan kepada pembuat kebijakan. 

BACA JUGA: Demo Omnibus Law Part II dari Netizen TikTok Check!

Di tengah-tengah penolakan tersebut, ada juga nih yang menyayangkan beredarnya konten-konten receh dan nyeleneh itu. Padahal kalau diliat-liat itu adalah bentuk kreatifitas yang dimiliki mahasiswa untuk mengekspresikan pendapatnya. 

Ada juga beberapa alasan make sense lain kenapa kita harus memaklumi konten receh mahasiswa saat demo. Simak berikut ini.

Kreatifitas Perlu Output Gaes

Kreatifitas mahasiswa emang selalu ada aja. Nah, kreatifitas ini tentunya perlu output, biar gak kelamaan jadi angan-angan. Konten-konten receh ini bisa jadi salah satu output nyata dari kreatifitas mahasiswa tersebut. Sereceh apapun, ini adalah bentuk aspirasai masyarakat yang tetap wajib didengarkan. 

BACA JUGA: Kelakuan Gokil Pendemo Versi TikTokers Check! Kreatif yang Nyeleneh Gaes

Konten receh lagi happening, mau dibatasi sekalipun tetap bakal receh

Konten-konten receh ala mahasiswa ini memang lagi happening banget. Demo jaman dulu biasanya diisi dengan pembacaan puisi yang menjadi media ekspresi pendemo. Zaman sekarang, hal-hal semacam itu mungkin tergantikan dengan konten-konten receh ini. Mau dibatasi kayak gimanapun bakal tetap ada konten receh yang beredar.

Konten receh bisa menyatukan masa

Salah satu alasan make sense ini nih yang musti kalian tahu. Kalau konten receh bisa menyatukan mahasiswa atau masa aksi, kenapa harus dipermasalahkan? Mereka-mereka yang sebelumnya cuek-cuek aja sama negara jadi tertarik untuk mencari tahu apa yang terjadi di negeri ini. Gak berhenti sampai di situ aja, mereka juga malah jadi ikut peduli kepada negara dan masyarakat. 

Yang penting tetap pada konteksnya

Meskipun banyak konten receh beredar di tengah demo, konten-konten ini tetap pada konteksnya kok. Mereka tetap membuat konten receh yang menyuarakan pendapat dan aspirasi mereka soal omnibus law. Artinya, pembuat konten receh ini juga gak sembarangan lho. Mereka harus menyesuaikan konten receh ini agar bisa tetap sejalur dengan konteks yang ada.

Nah itu dia gaes beberapa alasan make sense kenapa kita perlu memaklumi konten receh mahasiswa saat demo. Gimana nih menurut kalian? Setuju dengan konten-konten receh tetap ada saat demo?