Bertepatan dengan Hari Pahlawan, Selasa, 10 November 2020, Ketua Umum IKA UNPAD, Irawati Hermawan (Teh Ira), menutup Pelatihan Relawan Covid - 19 yang berlangsung di SMKN 3 Jl. Solontongan, Bandung. Kegiatan dihadiri Ketua BPBD Bandung Dani Ramdani, Wakil Ketua Umum IA ITB Dwi Larso, Satgas Relawan COVID-19 Decky Matulessy, dan Kepala SMKN 3 Bandung Euis Purnama.
"Pelatihan Relawan Covid-19 merupakan kerjasama IKA UNPAD dengan Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kegiatan ini berlangsung sejak 19 Oktober 2002 hingga 9 November 2020 di mana Bandung menjadi lokasi pilot dari 7 kota lainnya,"ungkap Teh Ira.
Menurut Teh Ira, kegiatan yg diprakarsai oleh Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) sebagai Ketua Sekretariat Relawan COVID-19 ini juga dapat menjadi cikal bakal pengembangan kerjasama antara sesama organisasi alumni ke depan.
Kesempatan yg muncul pada awal masa kepengurusannya ini disambut baik Teh Ira sebagai kontribusi IKA UNPAD dalam mendukung penanggulangan dampak COVID-19 di wilayah Bandung.
IKA UNPAD mengirimkan 4 orang fasilitator untuk mengajar dan 25 relawan sebagai peserta pelatihan yang diharapkan menjadi agen-agen perubahan di tengah masyarakat.
Fokus utama pelatihan ini adalah mengubah perilaku masyarakat agar menjadi garda terdepan dalam menanggulangi dampak COVID-19.
BACA JUGA: Jadi Wakil Ketua IKA UNPAD, Adrian: Milenial dan Gen Z di IKA Unpad Jawaban Bonus Demografi
Pada saat pelatihan, relawan diberikan materi tentang COVID-19, kerelawanan, protokol adaptasi kebiasaan baru, cara berkomunikasi, dan ketahanan pangan. Usai pelatihan, para relawan diharapkan dapat segera melakukan sosialisasi untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pandemi COVID-19.
Ketua Knowledge Center IKA UNPAD, Lingga Kartika (Teh Inge) menambahkan bahwa pesan-pesan dalam advokasi adaptasi kebiasaan baru seperi 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) atau "Ingat pesan Ibu" serta materi sosialisasi lainnya akan dikemas ulang oleh IKA UNPAD untuk disosialisasikan secara lebih luas.
Selanjutnya Teh Ira menyampaikan bahwa meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat adalah bagian tidak terpisahkan untuk meningkatkan imunitas sebagai upaya dalam menekan jumlah terdampak COVID-19.
Teh Ira menambahkan bahwa saat ini, pemerintah telah merencanakan pemberian vaksin di awal tahun 2021 dan alumni UNPAD terlibat dalam proses kerjasama antara PT Biofarma dan Sinovac, di mana di dalamnya termasuk alih teknologi agar Indonesia dapat memproduksi vaksin sendiri. Namun demikian, vaksin bukan untuk menyembuhkan Covid-19.
Vaksin hanya upaya preventif untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap COVID-19. Hal terpenting tetaplah berupaya untuk terus meningkatan kesadaran masyarakat.
BACA JUGA: Adrian Zakhary, Milenial yang Jadi Wakil Ketua Umum Ikatan Alumni UNPAD Gaes
Share to:
Related Article
-
Mengenal Mohamad Hasan, Lulusan Akmil 1993 Jabat Danjen Kopassus di 2020, Lengkap Biodata
TNI|August 27, 2020 19:24:07