Cerita Spiritual Sejarah Bedhaya Sapta bareng Kisah Tanah Jawa, Keturunan Jawa Wajib Tahu

Kisah Tanah Jawa memberikan cerita mengenai sejarah dari tarian Bedhaya Sapta dimana tarian tersebut mengandung unsur spiritual. Mereka pun akan menguak kisah tersebut sampai tuntas gaes. 

Seperti biasanya dalam Kisah Tanah Jawa dibuka dengan Om Hao dan Genta yang kali ini pergi ke keraton Yogyakarta dimana mereka pergi untuk jalan-jalan dan melihat sisi spiritual dari tarian Bedhaya Sapta. 

BACA JUGA: Fakta Bulu Perindu Penjelasan Kisah Tanah Jawa, Ada Versi Genderuwo dan Akar-akaran Gaes

Mereka kali ini tidak sendirian, Ibu Kanjeng Harti menemani mereka untuk memberikan sejarah dari tarian Bedhaya Sapta. Genta dari Kisah Tanah Jawa pun sempat ditanya mengenai ketertarikannya dengan tarian tersebut. Ia pun mengatakan jika dirinya dan tim ingin melihat kisah spiritual yang terjadi dibalik tarian tersebut. 

Kanjeng Harti pun menceritakan jika tarian Bedhaya Sapta berbeda dengan tarian yang biasanya diisi oleh 9 penari, namun mereka hanya memberikan 7 penari gaes. Tarian tersebut pun dilakukan diluar dari Keraton Yogyakarta. 

Sejarah dari tarian Bedhaya Sapta

Kanjeng Harti pun mengatakan jika tarian dengan 7 penari tersebut mulai dikenal masyarakat ketika Hamengkubuwono (HB) IX memperkenalkannya. Hal ini dianggap agar tarian tersebut menjadi bagian dari masyarakat sekitar. Memang pada masa tersebut HB IX dikenal sebagai pemimpin yang merakyat. 

BACA JUGA: Fakta-fakta Studi Alam Gaib Sara Wijayanto X Kisah Tanah Jawa: Ada Peri dan Ratu Kuntilanak Hitam

Dalam tarian tersebut ternyata merupakan gabungan dari unsur Jawa dan Sunda dimana tujuannya adalah untuk memberikan kerukunan antara orang Jawa dan Sunda yang dulunya sering berperang satu sama lain. 

Kanjeng Harti juga mengatakan untuk menari tarian Bedhaya Sapta ini, ada syarat yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah penari tersebut masih gadis atau belum menikah dan juga saat melakukan tarian tersebut dipastikan penari tidak dalam keadaan datang bulan. 

"Biasanya penarinya itu dipilihkan mereka yang masih belum menikah" tutur Kanjeng Harti. 

Sebelum melakukan tarian Bedhaya Sapta, para anggota yang akan melakukan tarian tersebut harus memberikan sesaji yang tidak biasa. Hal ini dikarenakan ada kaitannya dengan Kanjeng Ratu Kidul gaes. 

Lalu sesaji tersebut akan dibagi bersama dengan para pendukung. Setelah itu mereka akan melakukan doa sebagai penutup dari acara tersebut. Kanjeng Harti sendiri juga memberitahu jika tarian Bedhaya Sapta ini mengandung unsur spiritualnya gaes. 

Para penari pun juga disiapkan mentalnya, karena ketika mereka menari, hati mereka akan menyatu dengan tarian tersebut sehingga mereka akan fokus dan sungguh-sungguh dalam melakukannya. 

Jika kamu penasaran bagaimana serunya pembahasan dari Kisah Tanah Jawa mengenai tarian Bedhaya Sapta ini, maka kamu bisa menontonnya dibawah ini gaes. 

BACA JUGA: Fakta-fakta Taman Wonderia Gaib Semarang, Penelusuran Kisah Tanah Jawa Terbaru