Fakta-fakta Tari Seblang versi Nadia Omara, Menari saat Kesurupan untuk Tolak Bala

Tari Seblang tarian mistis dimana menurut Nadia Omara menjadi tarian yang dapat menolak Bala. Apakah sebenarnya hal tersebut? Berikut ini merupakan rangkuman dari Tim KUYOU.id mengenai fakta-fakta yang terjadi.

Nadia Omara tidak berhenti untuk memberikan kita sebuah hal yang akan membuat kita penasaran dengan apa yang terjadi. Dirinya selalu saja membahas sebuah hal-hal mistis yang membuat kita penasaran dengan dunia gaib.

Apakah kamu pernah mendengar Tari Seblang? Tarian ini berasal dari Banyuwangi. Menurut Nadia Omara, tarian tersebut menjadi tarian mistis yang dapat menolak sebuah bala sehingga orang-orang dapat terhindar dari masalah.

Berikut merupakan rangkuman dari Tim KUYOU.id mengenai fakta-fakta Tari Seblang versi Nadia Omara yang dipercaya dapat tolak bala.

Tarian khas dari Suku Osing

Tari Seblang ini merupakan tarian dari Suku Osing dimana merupakan suku asli dari Banyuwangi. Susah sekali untuk melacak asal muasal tradisi satu ini karena keberadaannya yang sudah sangat lama.

Penari pertama bernama Semi

Setelah ditelurusi oleh Nadia Omara, ternyata penari pertama yang melakukan tarian tersebut adalah seorang perempuan bernama Semi gaes. Tak hanya itu, wanita tersebut juga menjadi pelopor dari Tari Gandrung pertama.

Tari Seblang mempunyai beberapa kemiripan

Tari khas dari Banyuwangi yaitu Seblang ini, menurut Nadia Omara ternyata mempunyai beberapa kemiripan dengan Tari Sintren dan juga Ritual Sanghyang yang berasal dari Bali gaes.

Seblang merupakan singkatan

Ternyata menurut suku Osing, Tari Seblang ini merupakan singkatan dari Sebele Ilang atau sialnya hilang. Tradisi ini juga dilakukan di dua desa gaes, yaitu Desa Bakungan dan Desa Olehsari gaes.

Penari dipilih oleh dukun

Penari yang akan melakukan tradisi tersebut tidak sembarangan dipilih gaes. Mereka dipilih oleh dukun desa tersebut. Penari tersebut juga harus mempunyai garis keturunan dari penari Seblang sebelumnya.

Musibah jika tidak melakukan tradisi tersebut

Memang terdapat beberapa perbedaan tradisi Seblang diantara kedua desa tersebut gaes. Namun satu hal yang sama adalah jika mereka tidak melakukan tradisi ini, maka seluruh penduduk desa akan mendapatkan malapetaka.

1960 warga desa kesurupan massal

Penduduk warga desa yang melestarikan tradisi tersebut sempat kesurupan massal karena saat itu tari Seblang dianggap mengganggu keamanan dan dihapuskan. Namun sekarang semuanya telah kembali normal.

Jika kamu penasaran dengan serunya penjelasan dari Nadia Omara ketika membahas Tari Seblang ini, kamu bisa tonton videonya dibawah ini.