Yuk simak Coki Pardede dan Deddy Corbuzier yang membahas tentang UU ITE dalam podcast berikut ini!
Seperti yang kita ketahui, UU ITE memang gak ada habisnya menjadi perbincangan khalayak ramai. Pasalnya, undang-undang ini dinilai merupakan senjata dua sisi.
Akhirnya Deddy Corbuzier dipanggil oleh Tim Kajian Undang-Undang atau UU ITE untuk memberikan masukan tentang perubahannya kedepan gaes. Oleh karena itu dia membahasnya dengan Coki Pardede sebagai salah satu konten kreator yang rentan dengan undang-undang tersebut.
Coki Pardede Bingung dengan Tolak Ukur UU ITE
Meski mengaku sangat rentan bagi para komedian, namun Coki Pardede mengungkapkan kalau UU ITE memiliki niat dan tujuan yang baik.
Sayangnya, hasil dari penggunaan undang-undang tersebut gak selalu keluar dengan baik. Pasalnya, gak ada tolak ukur dari UU ITE sangat sulit untuk dipahami.
"Gue tidak paham (UU ITE)," ungkap Coki Pardede.
"Melihat banyak sekali teman-teman gue yang seperjuangan yang akhirnya kena UU ITE, yang harus diakui adalah bahkan tolak ukurnya ini dari mana. kita tidak paham," lanjutnya.
Sementara itu Coky dan Deddy Corbuzier mengaku setuju jika UU ITE digunakan untuk memberantas hoaks. Sayangnya, gak semua penyebar hoaks mengetahui bahwa berita yang disebarnya merupakan kabar bohong.
"Kaya kasusnya Anji kemarin, dia gak tahu kalau itu profesor bohongan. Jadi sebenarnya dia gak nyebarin hoask, karena dia sendiri ketipu," kata Deddy Corbuzier yang disetujui oleh Coki.
UU ITE Berbahaya Bagi Komedian
Coki Pardede mengungkapkan bahwa UU ITE sangat berbahaya bagi konten kreator dan juga komedian. Pasalnya, banyak komedi yang lucu namun riskan untuk diungkapkan karena menyinggung perasaan seseorang atau golongan.
Baca Juga: Fakta-fakta Klarifikasi Young Lex: Baca, Dengar dan Pahami!
Coki mengatakan bahwa sebenarnya, apapun yang keluar dari omongan para komedian adalah sebuah jokes atau candaan.
hal ini pun membuat keduanya kembali membahas tentang kasus Ridwan Remin dan Betrand Peto yang ramai beberapa waktu lalu. Ridwan bikin Jordi Onsu marah karena menyebut anak angkat Ruben sebagai anak yang 'sangean' dalam materi lawakannya beberapa waktu lalu.
Menurut Deddy Corbuzier, Ridwan Remin salah. Pasalnya kedua orang yang bersangkutan saling tidak mengenal yang mengakibatkan ketersinggungan yang membawa-bawa seorang anak dibawah umur.
Sementara Coki mengatakan bahwa dia setuju dengan Deddy jika materi Ridwan Remin dibawakan dalam tempat tertutup. Namun, dia mengatakan bahwa perlakuan Ridwan adalah reaksi dari sebuah aksi.
"Sebenarnya, yang melakukan itu bukan cuma Remin. Tapi netizen lain dengan platform yang berbeda-beda. Cuman kebetulan, Remin ini ngupload di Youtubenya," ujar Coki.
"Tapi terlepas dari itu (kebenaran moral aksinya), apa yang dilakukan Remin ini adalah reaksi dari sebuah aksi."
Diluar kebenaran moral yang dilakukan Remin, Coki mengaku UU ITE ini sangat berbahaya bagi para komedian karena menjadi double standar bagi mereka, sementara netizen hampir dengan bebas melakukan hal yang sama.
Selain itu dia juga menegaskan untuk lebih bijak dari mengunggah sesuatu di sosial media. Pasalnya, pemilik konten gak bisa mengontrol reaksi dari orang-orang yang melihat postingan tersebut baik itu baik ataupun buruk.
"Sosial media bukan sebuah diary! Lu harus mengerti bahwa lu melempar sesuatu ke jungle, hukum rimba pada saat lu post sesuatu ke sosial media, " Ujarnya.
Share to:
Related Article
-
Fakta-fakta Menarik Moz1la (Mozila) si YouTuber FREE FIRE Senior yang Gak Kamu Tahu
Update|February 04, 2021 07:00:00