Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir hadir sebagai pembicara dalam webinar Millenial Hub bersama Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Belgia gaes.
Dalam webinar ini, sejumlah tokoh hadir untuk memberikan gagasan dan dihadiri oleh banyak orang dari belahan dunia, gak hanya Indonesia gaes!
Nah, dalam acara yang berlangsung pada Sabtu, 17 April 2021 ini, Erick Thohir menyinggung tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagai pemulihan dari resesi akibat pandemi virus corona sejak awal tahun 2020 yang lalu.
Dengan itu, pemerintah akan fokus dengan 3 program yakni Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja dan Indonesia Tumbuh.
Reformasi Layanan Kesehatan
Prioritas utama pemerintah dalam pemulihan akibat pandemi ini, Erick Thohir menegaskan bahwa pemerintah akan memprioritaskan rakyat aman dari rantai penularan Covid-19. Gak hanya itu, hal terpenting adalah untuk melakukan reformasi layanan kesehatan.
Erick Thohir menginginkan bagaimana program vaksinasi ini bisa dipercepat.
"Alhamdulillah, kita sudah total vaksinasi ini 16 juta. Dimana kurang lebih 11 juta vaksinasi pertama, yang 6 juta vaksinasi kedua,' kata Erick Thohir seperti dilansir dari webinar MilenialHub melalui Zoom pada Sabtu, 17 April 2021.
Meski begitu, Menteri BUMN RI ini mengaku masih belum puas dengan situasi tersebut. Pasalnya, masih ada kendala global reaction dengan vaksin yang menjadi primadona, sehingga membuat keadaan Indonesia menjadi terjepit.
Dengan hal tersebut, Erick Thohir mengungkapkan bahwa dia akan terus menekankan pemerintah untuk mencari jalan Vaksin Merah Putih atau vaksin kerja sama swasta Indonesia dengan swasta Asing yang sangat terbuka. Hal ini dilakukan agar Indonesia tidak hanya melakukan import vaksin.
"Asalkan sesuai yang disepakati atau yang sesuai standar WHO dan juga tentu mekanisme yang ada di Indonesia," lanjutnya.
Dengan begitu, Erick Thohir akan memfokuskan 70 persen masyarakat Indonesia bisa divaksin gaes!
Pemberdayaan dan Percepatan Penyerapan Tenaga Kerja
Karena vaksinasi masih berjalan, ekonomi masih melambat, maka efisiensi atau pelepasan tenaga kerja mau gak mau harus terjadi.
Hal ini lah yang menjadi alasan pemerintah harus tetap menjalankan beberapa program perlindungan sosial secara transparan dan sedemikian rupa bisa tepat sasaran.
"Program-program ini tidak lain sebagai bantalan untuk kita menjaga penurunan dari pada tingkat kemiskinan karena memang situasi seperti ini," ujar Erck Thohir.
Pemerintah menjalankan pemberian dukungan daya beli untuk menekan laju peningkatan kemiskinan dan juga mendorong konsumsi masyarakat. Salah satunya adalah dengan pemberian bantuan, keringanan beban listrik hingga pemberian kuota internet anak sekolah.
Gak hanya itu, UMKM juga mendapatkan permodalan dan cashflow pada masa pandemi seperti bantuan modal melalui perbankan maupun secara langsung.
"Supaya perputaran ekonomi walaupun lambat, namun tetap berjalan."
Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional
Dalam program pemerintah Indonesia Tumbuh, Erick Thohir ingin menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, baik di industri perikanan, perkebunan dan lainnya.
Salah satu contohnya adalah kelapa sawit di Indonesia yang merupakan produsen terbesar di dunia saat ini. Hal ini lah yang dimanfaatkan pemerintah untuk tetap bisa terus berkelanjutan dengan adanya program B30 di tahun 2020 yang lalu.
Baca Juga: Adrian Zakhary Komisaris Milenial Optimis Pengurus Muda FHCI BUMN Memberikan Angin Segar
"Itu membuktikan bagaimana kita bisa sustain, ketika negara-negara lain tentu lebih turun, kita bisa juga menjaga dan akhirnya yang diuntungkan tentu tidak hanya pengusaha tapi juga pekerjaan dan petani," ungkapnya.
Share to:
Related Article
-
Erick Thohir dan Arifin Tasrif Sidak Kantor PLN, Cek Ketersediaan Batu Bara dan LNG Gaes
Erick Thohir|January 04, 2022 17:59:53