Fakta Menarik Bahaya Gorengan yang Bisa Memicu Kerusakan Dalam Tubuh

Biasanya orang-orang lebih suka mengonsumsi berbagai macam gorengan sebagai menu untuk berbuka puasa gaes.

Namun, gorengan yang dijual di luaran sering kali digoreng menggunakan minyak jelantah alias minyak yang dipakai berkali-kali.

Penggunaan minyak berkali-kali pada gorengan ini ternyata sangat bahaya dan memicu kerusakan dalam tubuh lho.

BACA JUGA: Resep dan Cara Membuat Kue Nagasari Khas Indramayu yang Cocok untuk Buka Puasa Ramadhan

Penasaran kan? Berikut fakta bahaya gorengan yang bisa memicu kerusakan dalam tubuh, yang sudah dihimpun Tim KUYOU.id untuk kamu.

Gorengan

Diketahui gorengan bisa menjadi lebih gurih saat dimasak dengan meggunakan minyak yang sudah dipakai berkali-kali gaes.

Namun penggunaan minyak jelantah pada gorengan ini jika dikonsumsi telalu sering bisa berbaya bagi kesehatan.

Minyak yang dipakai beulang kali lebih mudah terurai dan mengalami proses kimiawi panjang yang menghasilkan radikal bebas.

Hal ini menyebabkan meningkatnya kadar kolesterol jahat (LDL), dimana kondisi peradangan dalam tubuh ini tak telihat.

Kalau peradangan terjadi di pembuluh darah, maka akan muncul plak dan membuat pembuluh darah menjadi sempit hingga menyebabkan aliran darah terhambat.

Rusak DNA dalam tubuh

Dalam sebuah studi tahun 2012 yang melibatkan hewan uji coba menunjukkan, pemberian minyak kelapa sawit yang dipanaskan 5-10 kali akan menyebabkan penebalan dinding pembuluh darah dalam waktu enam bulan.

Proses menggoreng dengan suhu 170-220 derajat Celsius akan menghasilkan senyawa PAH (polycylic aromatic hydrcarbons) yang menyebabkan kanker karena bisa beriteraksi dengan enzim di tubuh.

Sementara itu, PAH bida menyebabkan kerusakan protein dalam tubuh dan meyebabkan cedera pada membran sel.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Lokasi Ngabuburit Terbaik di Surabaya, Cocok Buat Nunggu Buka Puasa Ramadhan

Yang lebih parahnya gaes, PAH ini juga bisa menyebabkan kerusakan pada DNA yang apa bila rusak bisa merubah sifat sel tesebut.