Tempe Didaftarkan Jadi Warisan Kuliner Budaya UNESCO, Begini Sejarah dan Asal Usulnya Gaes

Tempe Didaftarkan Jadi Warisan Kuliner Budaya UNESCO, Begini Sejarah dan Asal Usulnya Gaes

Tempe Didaftarkan Jadi Warisan Kuliner Budaya UNESCO, Begini Sejarah dan Asal Usulnya Gaes

Kolase foto dan Asal Usul Tempe, Didaftarkan Jadi Warisan Kuliner Budaya UNESCOnya (Foto: Berbagai sumber)


Tempe didaftarkan menjadi warisan kuliner budaya UNESCO gaes! Simak yuk seperti apa sejarah dan asal usul Tempe yang sangat dikenal di Indonesia hingga luar negeri. 

Kabar Tempe didaftarkan menjadi warisan kuliner budaya UNESCO disampaikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatir (Menparekraf) Sandiaga Uno

"Ini menarik setelah kami mendorong dangdut sebagai intangible cultural heritage, tempe ini menjadi item selanjutnya. Persiapan sudah dilakukan untuk kami masukan tahun depan," ungkap Sandiaga Uno pada Senin, 24 Mei 2021. 

Sebelumnya, tempe sendiri sudah ditetapkan sebagai warisan Nasional Indonesia. Dengan didaftarkan sebagai warisan kuliner budaya dunia, diharapkan bisa meningkatkan perkembangan produk-produk olahan tempe sebagai salah satu produk kebanggaan bangsa. 

BACA JUGA: Fakta-fakta Lord Rangga Sasana Sebut Amerika Dimerdekakan Sultan Dari Banten, Bikin Auto Ngakak Gaes!

Sejarah dan Asal Usul tempe

Kata tempe berasal dari bahasa Jawa Kuno. Pada zaman Jawa Kuni terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu disebut Tumpi. Tempe segar yang juga berwarna putih nampak memiliki kesamaan dnegan makanan tumpi tersebut. 

Sejarah tempe sendiri terangkum dalam naskah Jawa Kuno tepatnya di Sear Centhini yang dibuat pada abad ke-19. Hal tersebut disampaikan oleh peneliti pusat studi pangan dan gizi Universitas Gadjah Mada, Murdjiati Gardjito. 

Tempe diceritakan kurang lebih dalam lima jilid serat Centhini dari total 12 jilid. Dalam serat Centhini tersebut, tempe diceritakan menjadi makanan sehari-hari dan sering disuguhkan saat hajatan. 

BACA JUGA: Fakta Lengkap Cek Saldo dan Tarik Tunai di ATM Link Kena Biaya 2.500-5000 Rupiah, Ternyata Ini Alasannya

Dalam Serat Centhini tersebut, ebebrapa tokoh yang menikah dengan suguhan tempe adalah Amongraga dan Tambangaras gaes. 

Selain itu, terdapat bahasan soal tempe di tahun 1875 di kamu bahasa Jawa-Belanda. Dalam beberapa sumber lain menyebutkan pembuatan tempe berawal dari era tanam paksa di Jawa. Saat itu, masyarakat Jawa terpaksa menggunakan hasil pekarangan seperti singkong, ubi, dan kedelai sebagai sumber pangan. 

Kedelai tersebut difermentasikan menggunakan kapang aspergilus. Teknik pembuatan tempe ini lalu menyebar ke seluruh Indonesia. Bahkan pembuatan tempe juga sudah dikenal hingga ke luar negeri. 

BACA JUGA: Boy William Sindir Orang yang Pamer Kemewahan dengan Jet Pribadi, Maia Estianty Langsung Bereaksi Gaes

Tempe didaftarkan sebagai Warisan budaya tak benda UNESCO

Menparekraf, Sandiaga Uno berusaha mendaftarkan Tempe sebagai Warisan budaya tak benda (Intangible Cultural Heritage) UNESCO.

Dengan didaftarkannya tempe menjadi warisan budaya tak benda UNESCO akan membuat tempe yang awalnya dianggap makanan kelas dua menjadi sesuatu yang keren. Terlebih lagi orang di luar negeri banyak yang mengakui tempe sebagai superfood.




asal usul tempesejarah tempetempe didaftarka jadi warisan budaya UNESCOWarisan Budaya UNESCO

Share to: