Berikut 3 poin Pengamat Hukum Chrisman Damanik yang tidak yakin kalau Luhut dan Erick Thohir ikut terlibat dalam bisnis PCR Covid-19.
Pengamat Hukum Chrisman Damanik, belum lama ini mengaku tidak yakin dengan adanya keterlibatan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir dalam bisnis Polymerase Chain Reaction (PCR).
Menurutnya, keterlibatan nama Luhut dan Erick Thohir dalam kepemilikan bisnis PCR tersebut hanya isu dan asumsi belaka gaes.
"Isu tentang keterkaitan dan keterlibatan beberapa nama pejabat negara termasuk Menteri BUMN Erick Tohir terkait bisnis PCR perlu dilihat secara utuh. Jangan adanya asumsi-asumsi yang berlebihan karena menyangkut nama baik seseorang," kata Chrisman dalam keterangan tertulis, pada Sabtu 6 November 2021.
BACA JUGA: Fakta Asli Pengamat soal Erick Thohir Bisnis PCR: Ada Upaya Pembusukan Politik
Tiga Poin Chrisman Tidak Yakin Luhut dan Erick Terlibat Bisnis PCR
Diketahui ada tiga poin bagi Chrisman kenapa dirinya tidak yakin kalau Luhun dan Erick Thohir ikut terlibat dalam kepemilikan bisnis PCR tersebut gaes.
Pertama, sejauh mana peran dan keterlibatan serta saham PT dan Yayasan Kemanusiaan Adaro dalam bisnis PCR, apakah pemegang saham signifikan atau tidak, karena informasi media hanya enam persen dan sepuluh persen.
"Kedua, sejauh mana keterlibatan Pak Luhut dan Pak Erick sendiri di dalam PT dan yayasan tersebut apakah masih bagian dari PT atau yayasan tersebut jadi tidak hanya dengan asumsi-asumsi saja,” lanjutnya.
Terakhir yang ketiga, menurut Chrisman, apakah keterlibatan PT dan yayasan tersebut berorientasi untuk mendapat keuntungan atau iktikad dan maksud sosial, hal seperti ini yang menjadi penting.
"Sebelum adanya bukti-bukti yang terang dan jelas baiknya tidak ada asumsi-asumsi yang mendiskreditkan pihak-pihak tertentu dan tidak boleh ada tuduhan-tuduhan apa pun. Kita yakin Pak Luhut dan Pak Erick beriktikad baik dalam membangun bangsa,” ungkap eks Ketua Umum Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) tersebut.
Tanggapan Kartika Nur Rakhman Soal Luhut dan Erick Terlibat Bisnis PCR
Tak hanya Chrisman Damanik, mantan Ketua Umum PP KAMMI, Kartika Nur Rakhman pun mengatakan hal yang sama nih gaes. Menurutnya, Luhut dan Erick tidak terlibat dalam kepemilikan bisnis tes Covid-19 tersebut.
"Bahwa rumor yang beredar tersebut menurut saya tdak tepat. Kenapa? Karena para menteri tersebut baik Pak Luhut maupun Pak Erick itu tidak memiliki saham pada PT GSI," kata Kartika Nur Rakhman.
Selain itu, Kartika menegaskan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia ini diakui memang tidak mudah gaes. Oleh karena itu diperlukan keterlibatan semua pihak, sehingga pandemi ini segera berakhir.
"Yang kedua, saya berkeyakinan bahwa penyelesaian masalah Covid ini harus melibatkan stakeholder yang luas, yaitu kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat dan juga pihak swasta,” jelasnya.
Maka dengan adanya keterlibatan masyarakat serta perusahaan swasta dalam penanganan Covid-19 tidak perlu dicurigai. Pasalnya, penuntasan Covid-19 ini harus dilakukan oleh semua elemen bangsa gaes.
"Jadi ketika ada pihak swasta yang memiliki kepedulian atau terlibat dalam kolaborasi penyelesaian masalah covid ini, saya pikir ini justru harus didukung. Nah ini dua poin ini yang menurut saya paling penting," ucap Kartika.
Adanya isu dan asumsi ini, Kartika menyarankan kepada Luhut dan Erick Thohir tidak perlu merasa terganggu dengan rumor yang melibatkan nama mereka dalam kepemilikan bisnis PCR. Karena menurutnya, Luhut dan Erick harus lebih fokus bekerja untuk mengatasi dan menangani pandemi Covid-19 daripada harus mendengarkan isu-isu yang tidak jelas kebenarannya gaes.
"Jadi bagi para menteri yang saat ini dirumorkan, saya pikir tidak usah terlalu terbebani. Terus bekerja sebaik-baiknya untuk penuntasan masalah Covid-19 ini,” kata Kartika mengakhiri.
BACA JUGA: Fakta-fakta Erick Thohir Enggak Bisnis PCR, Yuk Telusuri dengan Bijak
Nah, itu tadi 3 poin Pengamat Hukum Chrisman Damanik mengaku tidak yakin Luhut dan Erick Thohir ikut terlibat dalam kepemilikan bisnis PCR Covid-19. Dimana mantan Ketua Umum PP KAMMI, Kartika Nur Rakhman juga menyampikan hal yang sama gaes.
Share to:
Related Article
-
Pakar Ungkap Blockchain Miliki Sistem yang Aman dan Minim Terjadi Penipuan
Adrian Zakhary|March 29, 2024 12:30:00