Juru Bicara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga membungkam telak para penolak pemindahan Ibu Kota Negara melalui tayangan ILC.
Dalam pengalamannya, Arya Sinulingga mengungkapkan kesenjangan yang terjadi di seluruh daerah di Indonesia, tepatnya Pulau Jawa. Dia mengungkapkan bahwa hal-hal terbaik yang ada di negara ini berlokasi di sekitar Pulau Jawa saja.
"Saya Sinulingga ini orang Karo. Saya dulu SMA di Medan, ikut UMPTN. Dapat yang terbaik, dapat ITB saya. Semua yang terbaik pindah kesini, bang. Semua pindah ke Jawa. Abis ke Jawa saya ngapain? Saya harus ke Jakarta lagi kerja," ungkapnya.
Baginya, banyak orang dari daerah dan pulau lain harus merantau ke Jawa dan Jakarta karena pembangunan dititik beratkan di lokasi tersebut.
"Sampai hari ini, orang terbaik di kampung halaman saya, pasti (bekerja) di Jawa."
Hal ini terjadi karena kurangnya pembangunan di luar Jawa yang mengakibatkan SDM terbaik bangsa akan terus pindah ke Jawa dan juga Jakarta.
Arya Sinulingga juga menegaskan bahwa perpindahan SDM terbaik ke pulau Jawa dan sekitarnya masih belum memiliki solusi.
"Ini artinya bahwa pusatnya semua itu, pembuat kebijakan, semuanya ada di Jawa. Arahnya di Jawa, kacamatanya itu kacamata Jakarta," lanjutnya.
Baginya, ini adalah saat yang tepat untuk memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan karena juga merupakan sumber dari pembangunan di Jawa dan Jakarta sejak dulu.
"Berapa banyak udah sumbangan Kalimantan itu ke kita-kita di Jawa ini hidup? Kita semua pembangunan ini dari mana, dari Kalimantan semua."
Baca Juga: Kunjungi Ponpes Malang, Erick Thohir Harap Santri Majukan Ekonomi Jadi Produsen Insutri Halal Dunia
Arya Sinulingga juga menyoroti ekspor batu bara dari Kalimantan Timur yang menghasilkan banyak hal dari sumber dayanya untuk pembangunan negeri ini, terutama Jakarta dan Jawa.
Oleh karena itu, Arya Sinulingga mengungkapkan bahwa ini adalah saatnya untuk mengembalikan sumber daya Kalimantan untuk membangun wilayahnya sendiri. Dia juga menegaskan bahwa Presiden yang harus memiliki ide pemindahan tersebut.
"Memang harus Presiden yang berpikir itu, baru selesai dan dikerjakan. Ya memang Presiden lah yang harus memindahkan itu, yang punya ide itu. Harus presiden yang melaksanakan itu juga, kalau gak siapa lagi?"
Selain untuk pemerataan pembangunan, Juru Bicara BUMN ini juga mengungkapkan pemindahan Ibu Kota Negara juga dapat menggerakkan ekonomi Indonesia.
Baginya, akan banyak ekonomi yang bergerak dan berputar dengan masuknya investasi swasta yang mengembangkan ekonomi.
Dia memberikan contoh pembangunan jalan tol di kampung halamannya yang sukses menggerakkan ekonomi dan membantu mempermudah pekerjaan.
"Medan ke Tebing Tinggi biasanya 4 jam kami jalanin kemarin cuma 45 menit karena jalan tol, banyak yang bekerja dan banyak yang terbantu. Sehingga gak perlu orang kampung saya ini ke Jawa untuk bekerja hanya karena corona. Dampak ekonomi karena corona terbesar dimana? Di Jawa. Di Sumatra orang santai semua karena komoditi lagi naik tinggi-tingginya," ungkap Arya Sinulingga.
Oleh karena itu, Arya Sinulingga meminta untuk tidak perlu mengkhawatirkan pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan dengan penyusunan APBN yang sesuai dengan undang-undang.
"Jadi udah lah, ini saatnya momentum. Saya ingin jangan lagi kita semua pindah ke Jawa ini. Berikutnya nanti semua orang mengatakan; mati kita pindah ke Kalimantan," pungkasnya.
Share to:
Related Article
-
Demi Keamanan, BNI Himbau Nasabah Segara Tukar Kartu Debit Magenetic Stripe ke Chip
BNI|October 25, 2021 12:49:28