Indonesia berpeluang jadi pusat produksi vaksin Covid di Asia Tenggara setelah dapat kepercayaan dan sinyal dari World Health Organization (WHO).
Kabar positid ini disampaikan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
BACA JUGA: Cara Cek Tiket Vaksin Booster Dosis Ke 3, Lengkap Jenisnya di PeduliLindungi
Kepercayaan WHO ini munculsetelah Indonesia menjadi salah satu penerima manfaat dari transfer teknologi vaksin berbasis mRNA.
Selain itu, menurutnya, kerja sama antara Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) juga menjadi kunci mendapat kepercayaan dari WHO.
Sebelumnya diketahui kalau PT Bio Farma (Persero) jadi perusahaan Indonesia yang bakal memproduksi vaksin mRNA.
Menurut Erick Bio Farma dikenal sebagai manufaktur vaksin terbesar di Asia Tenggara.
Hal ini karena PT Bio Farma memiliki kapasitas produksi mencapai 3,2 miliar, dan meliputi 14 jenis vaksin, yang sudah diekspor ke lebih dari 150 negara gaes.
Kemudian, WHO juga sudah berencana untuk mendirikan pusat pelatihan untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah untuk memproduksi vaksin mRNA.
Selain itu, kepercayaan WHO ini juga menjadi bagian dari transformasi holding farmasi ini.
BACA JUGA: Cara dan Syarat Vaksinisasi Booster Vaksin Dosis 3, Cek Jadwal di PeduliLindungi Gaes!
“Kepercayaan dari WHO ini hanya permulaan. Ini juga bagian dari program transformasi besar-besaran yang sedang kami lakukan di holding BUMN farmasi,” kata Erich Thohir.
Share to:
Related Article
-
Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Rayakan Lebaran di Arab Saudi
Update|April 11, 2024 15:00:00