Penuh Tanya, Ibu Tangmo Nida Malah Minta Uang Kompensasi Rp 13 Miliar Kepada Pelaku!

Ibu Tangmo Nida, Panida Siriyuthayothin tengah menjadi perbincangan usai minta uang kompensasi sebesar Rp 13 Miliar kepada terduga pelaku yang membuat putrinya meninggal dunia usai jatuh di sungai Chao Phraya, Thailand.

Diketahui baru-baru ini dalam sebuah wawancara, Panida Siriyuthayothinmengatakan akan memaafkan Tanupat Por Lerttaweewit selaku pemilik speedboat dan Phaiboon Robert Trikanjananun dengan meminta uang kompensasi tersebut.

"Dia berjanji untuk menjaga saya sebaik yang dilakukan (Tang)Mo. Saya memaafkan dia karena dia terus mencoba menghubungi saya dan dia tahu saya terluka," kata Panida.

Ibu Tangmo menjelaskan kalau dirinya akan mendapatkan uang kompensasi tersebut dari Por yang jumlahnya sudah dihitung.

"Katakan jika Mo menghasilkan 1 juta Baht (Rp 439 juta) dari serial TV. Jika dia hidup lebih dari 30 tahun saya bisa mengalikan jumlah itu dengan 30 (30 tahun x 1 Baht)," ungkapnya.

BACA JUGA: Viral Video Sosok Wanita Kesurupan Roh Tangmo Nida, Ucap Kesakitan Hingga Minta Tolong Gaes!

Hal ini tentunya menuai tanda tanya dari berbagai pihak. Pasalnya hal ini terjadi saat beberapa pihak menemukan kejanggalan dari kematian Tang Mo.

Permintaan uang kompensasi jadi tanda tanya

Ucapan Panida yang meminta uang kompensasi sekitar 30 juta baht atau Rp 13 miliar atas kematian Tangmo Nida menuai tanda tanya.

Banyak yang menilai kalau ibu Tang Mo lebih mementingkan uang daripada kematian anaknya.

Uang kompensasi tersebut menurut beberapa pihak tak sebanding dengan nyawa anaknya yang meninggal dunia.

Meski begitu, Panida menerangkan bahwa pengampunannya itu bukanlah karena uang kompensasi tersebut.

BACA JUGA: Alasan Ibu Tangmo Nida Tak Maafkan Sang Manager dalam Kasus Kematian Anaknya, Ikut Bikin Emosi!

Sementara itu, ia juga bersikeras tak akan memaafkan manajer Tangmo Nida yaitu, Idsarin 'Gatick' Juthasuksawat seperti yang dilakukannya pada Por dan Phai.