Bali Digital Fashion Week (BDFW 2022) menggelar Virtual Masterclass di hari keempat penyelenggaraan.
Pada Virtual Masterclass ini, Community Manager IDNFT, Mamedz memaparkan peluang dan tantangan di NFT.
Hari Keempat BDFW 2022
Pada hari keempat ini, BDFW 2022 menggelar beberapa sesi secara offline di Superlative Gallery dan online di Zoom Meeting berupa Virtual Masterclass.
Di Superlative Gallery, MAJA Labs menghadirkan pameran NFT dan art yang bisa pengunjung kelilingi. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa scan Qr Code buat dapetin free NFT dari Chiko Roko dan Neemo & arktivak.
Virtual Masterclass BDFW 2022
MAJA Labs menggelar Virtual Masterclass secara online melalui Zoom Meeting .Disini, MAJA Labs menghadirkan beberapa sesi Masterclass.
Seperti Masterclass NFT bersama Community Manager IDNFT Mamedz, Masterclass Digital Fashion bersama Digital Fashion Artist Schieva.
Lalu ada Masterclass Augmented Reality (AR) bersama AR Artist Imam Sholihin, dan Masterclass Phygital Fashion bersama COO MAJA Labs Prayogo.
Peluang NFT
Pada Masterclass NFT, Mamedz memaparkan peluang-peluang NFT bagi para seniman atau artist dan juga bagi para kreator.
Adapun peluang NFT yang bisa dimanfaatkan seniman atau artist adalah mendapat nilai lebih dari fungsi NFT itu sendiri. "sebenarnya kalau misalkan untuk nft artist itu sendiri yang pertama itu dapat nilai lebih nih dari fungsi NFT itu sendiri, karena aku sendiri pun juga pada saat terjun ke NFT aku nggak nyangka bahwa karya yang aku jual itu bisa harganya setinggi itu gitu kan," ucap Mamedz.
Lalu peluang kedua adalah langsung masuk ke pasar internasional. "terus yang kedua adalah langsung masuk ke pasar internasional gitu yang di mana karena kita marketnya global," ucap Mamedz.
Lalu yang ketiga adalah tidak harus bergabung dalam gallery, dalam artian menjadi artist independen di NFT pun bisa. Lalu yang keempat cocok untuk semua jenis kreator (Ilustrasi, 3D, Motion, Fotografi, Music, dll). Dan yang terakhir adalah mendapat Royalty fees.
Sementara untuk peluang bagi kolektor, Mamedz memaparkan beberapa peluangnya. Yang pertama adalah koleksi karya yang tak terhingga, lalu yang kedua menjadi cara baru memamerkan koleksi.
Lalu yang ketiga bisa eksplore lebih banyak karya dari media - media baru, yang keempat NFT dapat diinvestasikan, dan yang terakhir Pasar NFT yang terus berkembang.
Tantangan NFT
Ada peluang, pastinya ada tantangan. Nah, Mamedz juga memaparkan beberapa tantangan yang ada bagi yang ingin memulai NFT.
Yang pertama adalah language barier atau tantangan bahasa, yang mana minimal bisa dan mengerti bahasa Inggris untuk bertransaksi NFT. "yang pertama adalah language barrier gitu loh, karena ya mungkin aku sendiri pun juga masih belajar belajar kalau english ku pun agak agak pr gitu kan, ya itu pun juga jadi tantangan gitu," ucap Mamedz.
Lalu yang kedua adalah timezone atau perbedaan waktu. Karena NFT ini market global pastinya kita harus berhubungan dengan orang-orang dari luar negeri yang beda zona waktunya.
Lalu yang ketiga ada Gas fees yang artinya menurut Mamedz adalah nilai pasar NFT di beberapa marketplace masih kecil harganya. "Yang ketiganya ada gas fee nih karena ada beberapa blockchain dan beberapa token crypto yang memang pada saat kita mau minting itu tidak terlalu mahal," ucap Mamedz.
Lalu yang keempat ada Scam, yang kelima ada Copy Minting seperti yang Mamedz ucapkan dipoin ke tiga.
Baca Juga: Hari Kedua BDFW 2022, Hadirkan Workshop Respon Seni Barang Bekas hingga Sustainable Fashion Show
Lalu ada aktif di komunitas, meskipun bisa secara individu, namun dengan bergabung dan aktif di komunitas bisa membuat kreator ataupun kolektor NFT lebih memahami NFT itu sendiri, dan bisa mendapatkan beberapa tips. Dan yang terakhir ada entreprenuership mindset.
Share to:
Related Article
-
Biodata Shirin Al Athrus Lengkap Umur dan Agama, Selebgram Hijaber Cantik Keturunan Arab
Update|March 03, 2021 17:20:48