Bali Digital Fashion Week 2022 (BDFW 2022) menghadirkan Virtual Masterclass sebagai salah satu rangkaian kegiatan mereka secara online.
Di Virtual Masterclass kali ini, BDFW 2022 membahas mengenai peluang Virtual Reality (VR) di Indonesia hingga manfaat Non-fungible token (NFT) untuk seniman.
Baca Juga: Kupas Tuntas Teknologi Web3 dan Blockchain di Virtual Masterclass BDFW 2022
Virtual Masterclass BDFW 2022
Bali Digital Fashion Week 2022 adalah acara digital fashion yang dihadrirkan MAJA Labs dan Indonesia Creative Cities Network (ICCN). BDFW 2022 ini digelar secara hybrid, yakni offline di Bali dan online di Metaverse dan Zoom Meeting.
BDFW 2022 menggelar Virtual Masterclass di Zoom Meeting yang membahas mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan Digital Fashion dan teknologinya itu sendiri.
Virtual Masterclass ini hadir selama dua hari, 13-14 Desember 2022. Di tanggal 13 Desember 2022, Virtual Masterclass ini membahas mengenai Digital Fashion hingga Phygital Fashion.
Sementara di tanggal 14 Desember 2022, Virtual Masterclass mengupas tuntas hal yang paling mendasar, seperti teknologi Web3, Blockchain, hingga yang spesifik seperti peluang VR di Indonesia dan NFT untuk seniman.
Peluang VR di Indonesia
Pada Masterclass sesi keenam yang bertajuk Masterclass Virtual Reality & Animation 101, MAJA Labs menghadirkan sosok yang membuat NFT viral di Indonesia, Ghozali Everyday.
Disini, Ghozali memberikan pandangannya mengenai peluang VR di Indonesia. Mahasiswa tingkat akhir Universitas Dian Nuswantoro ini mengatakan peluang VR di Indonesia cukup besar, hal ini karena VR merupakan teknologi jangka panjang.
"Peluangnya cukup besar sih untuk jangka panjang, ya karena di Indonesia content creator berbasis VR masih sedikit. Jadi ya aku pengen masuk dari bagian yang paling awal-awal gitu, nanti kalau semisalnya VR udah mulai populer aku masih tetap ngikut arusnya gitu," kata Ghozali.
Ghozali juga menyebutkan VR di Indonesia masih kurang populer, hal ini karena banyaknya orang yang masih belum mengetahui teknologi VR ini.
"Di Indonesia VR masih sedikit sih dan menurutku di Indonesia masih belum banyak yang tahu VR gitu, jadi kalau di luar tuh udah banyak yang paham soal VR, jadi menurutku indonesia lagi berkembang sih," sebut Ghozali.
Lebih lanjut, Ghozali menyebukan salah satu alasan mengapa VR di Indonesia masih kurang populer karena harganya yang mahal dan produknya yang masih besar.
"Apa ya bisa aja alasannya karena sedikit karena di VR tuh harganya masih mahal sih, menurutku ya kalau di harga di market indonesia menurutku harganya masih cukup mahal, dan alatnya itu masih agak cukup tebel kalau bisa dibilang kan, kalau dipikir pikir tuh harusnya VR tuh lebih ringan kayak kacamata biasa gitu jadi kayaknya indonesia lagi nunggu yang lebih canggih dulu sih," lanjut Ghozali.
Manfaat NFT untuk Seniman
Sementara itu di Masterclass sesi kedelapan yang mengambil tajuk Masterclass Digital Art NFT, MAJA Labs menghadirkan Digital Artist yang juga Founder HNS Studio, Rakajana.
Disini, Rakajana sebagai seniman yang masuk ke dunia NFT, ia menemukan beberapa manfaat yang bisa dirasakan seniman di NFT. Manfaat yang pertama adalah seorang seniman atau kreator menjadi lebih dihargai karena adanya royalti dari karya NFT yang dihasilkan.
"Manfaat NFT itu yang yang paling saya rasakan menjadi seorang kreator yaitu satu pasti royalti ya, selama ini kita ngejual desain apalagi lokal gitu sesuatu yang sangat sulit didapatkan ya royalti. Akhirnya saya kenal NFT ternyata ada sistem royalti itu yang manfaatnya benar-benar saya rasakan," ucap Rakajana.
Sementara yang kedua adalah menjalin koneksi untuk membentuk komunitas. Hal ini yang Rakajana rasakan, karena melalui NFT, dirinya bisa bertemu dengan orang-orang yang tidak terduga, dan hasilnya pun mereka membuat sebuah kolaborasi.
"Kemudian yang nggak kalah penting itu adalah komunitas ternyata dari nft saya bisa ketemu dengan orang orang yang mungkin selama ini susah saya jangkau, jadi bisa disimpulkan ini itu nggak sekedar cuan seperti yang banyak orang pikir ternyata nft itu adalah memberikan sesuatu yang lebih yaitu berupa rezeki juga cuman rezekinya adalah pertemuan gitu," ujarnya.
Sementara yang terakhir, selain mendapatkan royalti, seniman atau kreator juga mendapatkan sertifikasi yang membuktikan bahwa karya tersebut merupakan hasil buatan si kreator. Jadi, hal ini juga bisa mengurangi plagiarisme yang sering menjadi masalah bagi seniman.
Baca Juga: Virtual Masterclass BDFW 2022, Mamedz Paparkan Peluang dan Tantangan di NFT
"Kemudian yang nggak kalah penting juga adalah sertifikasi, sertifikasi bagi seorang kreator itu sangat penting karena itu yang melindungi karya kita gitu," katanya.
Share to:
Related Article
-
Terdapat Luka Sobek, Foto Jenazah Tangmo yang Hanyut di Sungai beredar di Sosial Media!
Update|March 04, 2022 14:40:37