Co-Founder MAJA Labs Ibnu Adam di Algorand: Drezzo Platform untuk Bangun Ekosistem Digital Fashion Indonesia

Co-Founder MAJA Labs Ibnu Adam di Algorand: Drezzo Platform untuk Bangun Ekosistem Digital Fashion Indonesia

Co-Founder MAJA Labs Ibnu Adam di Algorand: Drezzo Platform untuk Bangun Ekosistem Digital Fashion Indonesia

Co-Founder MAJA Labs Ibnu Adam (Foto: Istimewa)


Co-Founder MAJA Labs, Muhammad Ibnu Adam menyebutkan bahwa Drezzo itu merupakan sebuah platform untuk membangun digital fashion di Indonesia.

Hal ini Adam ungkapkan ketika dirinya sharing bersama dengan Algorand Indonesia dalam Twitter Spaces pada 31 Januari 2023.

Baca Juga: Co-Founder MAJA Labs Ibnu Adam di Pintu.id: Drezzo Inovasi Digital Fashion Masa Depan

Sharing Bareng Algorand dan MAJA Labs

Algorand Indonesia dan MAJA Labs berkolaborasi untuk menghadirkan sharing ataupun diskusi bersama melalui Twitter Spaces. Diskusi ini mengambil tema "The Future of Metaverse Fashion".

Disini, Algorand dan MAJA Labs berdiskusi dan saling sharing untuk membicarakan Web3, metaverse fashion dan digital fashion.

Untuk membahas hal tersebut, sharing ini menghadirkan Muhammad Ibnu Adam selaku Co-Founder dan CMO MAJA Labs.

Algorand sendiri adalah jaringan berbasis blockchain yang mandiri, terdesentralisasi, serta dapat mendukung berbagai aplikasi. Sistem ini aman, dapat meningkat, efisien, dan memiliki semua properti penting untuk aplikasi yang efektif di dunia nyata. 

Algorand berpusat di Italia dan memiliki beberapa cabang di dunia, salah satunya di Indonesia.

Sementara itu, MAJA Labs sendiri merupakan komunitas Web3 yang aktif mendukung pertumbuhan dan perkembangan ekosistem Web3 di Indonesia.

MAJA Labs sendiri berdiri sejak akhir tahun 2021 yang berpusat di Bali. MAJA Labs aktif menghubungkan komunitas-komunitas Web3 serta para pegiat Web3.

MAJA Labs berkomitmen untuk memberikan nilai pada ekosistem web3 yang tidak hanya berdampak pada dunia digital, tetapi juga dunia nyata pada lingkungan dan ekonomi.

Potensi Besar Digital Fashion 

Ibnu Adam mengatakan bahwa digital fashion ini memiliki potensi yang sangat besar, yang bisa menciptakan ekosistem baru.

"Kalo kita ngomongin industri ini besar banget potensinya, bisa nyiptain ekosistem baru," ucap Adam.

Lebih lanjut, Adam menjelaskan bahwa Digital fashion di Indonesia bisa dimanfaatkan potensinya dengan kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia.

"Jika melihat kekayaan budaya Indonesia sangat berpeluang besar dikelola dengan kreatif bahkan menjadi sebuah karya digital fashion yang mendunia," lanjut Adam.

Bali Digital Fashion Week Solusi Limbah Fashion

Dengan potensi yang besar ini, MAJA Labs ingin membangun ekosistem digital fashion di Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan menghadirkan Bali Digital Fashion Week (BDFW) yang digelar pada 10-16 Desember 2022 lalu.

Adam mengatakan bahwa BDFW yang menjadi gelaran digital fashion week pertama di Asia ini mendapatkan sambutan dari berbagai pihak karena disebut sebagai solusi dari persoalan limbah fashion saat ini.

"Bali Digital Fashion Hadir di tengah trend NFT dan perkembangan ekosistem Web3. Mendapat sambutan hangat pegiat NFT dan komunitas karena bisa menjadi solusi dari persoalan limbah fashion saat ini," kata Adam.

BDFW sendiri dikemas dengan memadukan budaya lokal dengan perkembangan fashion internasional serta teknologi digital.

"BDFW dikemas dengan apik, memadukan budaya lokal Indonesia yang kaya dan unik dipadukan dengan perkembangan fashion internasional dan dan perkembangan teknologi digital," ucap Adam.

MAJA Labs Kembangkan Drezzo

Di sharing kali ini pula Adam sekaligus memperkenalkan Drezzo yang kini sedang dikembangkan MAJA Labs. Drezzo sendiri adalah digital fashion platform hasil kolaborasi MAJA Labs dengan komunitas internasional.

"MAJA Labs sedang mengembangkan digital fashion platform kolaborasi dengan komunitas internasional namanya Drezzo," ungkap Adam.

Adam sendiri menjelaskan bahwa MAJA labs ingin mengambil bagian dalam pengembangan digital fashion di Indonesia.

"Potensi pasar digital fashion di era pertumbuhan ekosistem Web3 dan metaverse saat ini masih sangat besar. Untuk itulah MAJA Labs ambil bagian dalam pengembangan digital fashion di Indonesia agar saat ekosistem ini mapan dan diterima masyarakat kita sudah memilik produk yang bisa ditawarkan," lanjut Adam.

Drezzo sendiri merupakan platform digital fashion pertama di Indonesia yang telah diperkenalkan MAJA Labs di acara Bali Digital Fashion Week 2022.

Drezzo juga pernah menorehkan prestasi dimana digital fashion Drezzo sukses diklaim 10 ribu kali melalui website drezzo.io.

Tak hanya itu, beberapa digital fashion yang tersedia di Drezzo juga pernah menjadi perbincangan dunia digital fashion. Seperti koleksi Lutie Elves, Lutie Elves sendiri merupakan digital fashion yang terinspirasi dari gunung berkabut putih Lutie.

Disana para kurcaci merayakan Natal dan membawa boneka rusa kutub dari Toy Factory kepada anak-anak bahagia di seluruh dunia.

Drezzo, Digital Fashion Platform Buat Semua Orang

Adam juga mengatakan bahwa dengan Drezzo ini, MAJA Labs ingin membangun ekosistem digital fashion. Dimana MAJA Labs tetap membawa nilai dan edukasi, namun juga membawa ekosistemnya.

"Kita ngebangun digital fashion ekosistem. Kita coba tetap bawa dari sisi value dan edukasi, tapi kita coba juga bawa dari sisi ekosistemnya," kata Adam.

Adam juga menyebutkan bahwa Drezzo ini merupakan digital fashion platform yang bisa buat semua orang.

Baca Juga: Fakta-fakta Digital Fashion Drezzo Sukses Diklaim 10 Ribu Kali, Hingga Jadi Perbincangan Dunia Gaes

"Drezzo ini digital fashion platform, disini sebenarnya sesimpel kita pengen lewat platform ini digital fashion itu bisa buat semua orang," lanjut Adam.




Algorand IndonesiaMAJA LabsIbnu AdamDrezzoDigital fashionWeb3Metaverse fashion

Share to: