Biodata dan Profil Miklos Sunario: Umur, Agama dan Pekerjaan, Mahasiswa Indonesia Pidato Tentang AI di Sidang Umum PBB

Yuk simak biodata dan juga profil Miklos Sunario lengkap umur, agama dan pekerjaannya, mahasiswa Indonesia yang pidato tentang AI di sidang umum PBB.

Miklos Sunario adalah seorang mahasiswa Indonesia yang kini tengah menempuh pendidikan di Kanada. Umur Miklos Sunario adalah 19 tahun dan belum diketahui agama yang ia anut.

Miklos Sunario akhir-akhir ini menjadi viral setelah ia berpidato tentang teknologi Artificial Intelligence (AI) di sidang umum PBB pada 31 Januari 2023.

Baca Juga: Biodata dan Profil Sadam Permana: Umur, Agama dan Instagram, Mahasiswa UI Viral yang Tolak Interupsi Saat Debat

Penasaran dengan sosoknya? Yuk simak biodata dan juga profil Miklos Sunario lengkap umur, agama dan pekerjaannya.

1. Profil Miklos Sunario

Miklos Sunario adalah seorang pemuda Indonesia yang kini tengah menempuh pendidikan di Kanada. Miklos Sunario kini berusia 19 tahun.

2. Kuliah di The University of British Columbia

Diketahui dari profile LinkedIn miliknya, Miklos Sunario kini sedang berkuliah The University of British Columbia, Kanada dengan mengambil jurusan Applied Science.

Sebelumnya, Miklos pernah bersekolah di Sir Winston Churchill Secondary School pada tahun 2019 hingga 2021.

3. Pekerjaan

Meski baru berusia 19 tahun, Miklos Sunario ternyata merupakan seorang Co-Founder sebuah perusahaan bernama EduBeyond. 

EduBeyond adalah perusahaan sosial yang bertujuan untuk menghilangkan kesenjangan pendidikan dengan mengintegrasikan kecerdasan buatan dan elemen gamifikasi ke dalam Solusi LMS satu atap yang mencakup semua.

4. Pidato Tentang AI di Sidang Umum PBB

Miklos Sunario mendapat undangan dari PBB untuk memberikan pidato di sidang umum PBB.

Pidato tersebut tentang penerapan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam mengatasi sejumlah krisis yang dialami oleh dunia pendidikan.

Ada tiga hal yang mendapatkan sorotan dalam pidato Miklos. Pertama, metode pendidikan yang sama dipaksakan kepada setiap murid yang sebenarnya memerlukan pendekatan berbeda-beda sesuai masing-masing kebutuhan dan kemampuan atau yang dipersonalisasi.

Menurut Miklos, saat ini, sekolah lebih menekankan sertifikasi alih-alih proses edukasi itu sendiri.

Kedua, dampak metode pendidikan saat ini terhadap siswa adalah, sekitar 31,9 persen siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), mengalami anxiety disorder yang jumlahnya cenderung meningkat.

Dan yang ketiga adalah kelalaian mengidentifikasi dan mengembangkan bakat anak sejak dini. Maka dari itu, digitalisasi pendidikan mampu mengidentifikasi bakat sejak usia lebih muda, melalui teknologi AI.

5. Biodata Miklos Sunario

Baca Juga: Andhika Sudarman, Pemuda Ini Terpilih Jadi Orang Indonesia Pertama yang Berpidato di Wisuda Harvard Law School

Nah, itulah biodata dan juga profil Miklos Sunario lengkap umur, agama dan pekerjaannya, mahasiswa Indonesia yang pidato tentang AI di sidang umum PBB.