Founder MAJA Labs Adrian Zakhary di Workshop Bareng Samsara Living Museum: Bali Miliki Fundamental Blockchain yang Kuat

Founder MAJA Labs Adrian Zakhary di Workshop Bareng Samsara Living Museum: Bali Miliki Fundamental Blockchain yang Kuat

Founder MAJA Labs Adrian Zakhary di Workshop Bareng Samsara Living Museum: Bali Miliki Fundamental Blockchain yang Kuat

Founder MAJA Labs Adrian Zakhary (Foto: Istimewa)


Founder MAJA Labs, Adrian Zakahry menghadiri workshop yang bertajuk Inovasi Budaya Berbasis Pengembangan Web 3.0. Workshop ini dihadirkan atas kolaborasi MAJA Labs dan Samsara Living Museum.

Dalam hal ini, Adrian Zakhary mengatakan bahwa fundamental blockchain di Bali itu sudah sangat kuat.

Baca Juga: MAJA Labs x Samsara Living Museum, Hadirkan Workshop Inovasi Budaya Berbasis Pengembangan Web 3.0

Workshop Inovasi Budaya Berbasis Pengembangan Web 3.0

MAJA Labs kembali berkolaborasi dengan Samsara Living Museum. Kali ini, mereka berkolaborasi menghadirkan workshop yang bertajuk Inovasi Budaya Berbasis Pengembangan Web 3.0.

Workshop ini digelar pada Minggu, 26 Februari 2023 di Samsara Living Museum, Karangasem, Bali.

Workshop ini membahas mengenai kekayaan budaya yang dimiliki Bali dan ternyata bisa dikembangkan ke dalam teknologi berbasis Web 3.0.

Untuk membahas hal tersebut, dihadirkan beberapa narasumber yang berkompeten di bidangnya, mereka adalah Adrian Zakhary, Founder MAJA Labs, lalu Raka Jana, seniman dan ilustrator Bali, lalu Putri Anugrah Cahya Dewi, Kepala Pusat Penjaminan Mutu STMIK Primakara, selain itu acara ini juga dipandu oleh Ida Bagus Agung Gunarthawa, Co-Founder of Samsara Living Museum.

Adrian Zakhary Kagum dengan Samsara Living Museum

Adrian Zakhary mengatakan bahwa ia kagum dengan Samsara Living Museum yang selalu menghadirkan budaya Bali dengan gaya mereka.

Bahkan Adrian pun sering mengajak teman-teman internasionalnya yang kini tinggal di Bali untuk mengunjungi Samsara Living Museum agar mereka lebih mengenal Bali.

"Saya punya teman-teman internasional yang tinggal di Bali, kita ingin mereka lebih mengenal Bali, salah satunya kita selalu mengundang mereka untuk datang kesini, karena Samsara Living Museum punya efek surprise dari alamnya," ucap Adrian.

Adrian pun berharap orang yang pulang dari Samsara Living Museum ini bisa membagikan pengalaman mereka mengenal budaya Bali dengan posting di media sosial ataupun membuat karya. Karena Adrian selalu percaya terhadap impact dan value yang selalu ia pegang.

"Temen-temen yang berkegiatan di Bali jadi lebih bangga setelah pulang dari sini karena bisa terhubungan dengan budaya Balinya. Kemudian bawa spirit di luar, tapi jangan lupa action, bisa dalam bentuk posting di media sosial atau bikin karya. Jadi mulai dari diri sendiri, dari lingkungan, tetangga, keluarga, kantor baru kita bisa mengubah dunia. Selalu berpegang teguh terhadap impact dan value," ujarnya.

Seperti apa yang selalu dilakukan MAJA Labs, yakni membawa value agar bisa memberikan impact terhadap dunia nyata, seperti ekonomi, sosial dan budaya.

"MAJA Labs selalu membawa value, value itu adalah nilai, nilai itu adalah sesuatu yang kita tanamkan supaya apa yang kita lakukan, apa yang kita perbuat itu punya dampak," ungkapnya.

Bali Miliki Fundamental Blockchain yang Kuat

MAJA Labs sendiri diketahui merupakan Web3 enabler di Indonesia yang berpusat di Bali. Kenapa di Bali? Adrian Zakhary pun memberikan alasannya di kesempatan ini. Salah satu alasanya adalah karena ia melihat Bali memiliki fundamental blockchain yang kuat.

"Bali hari ini kalau kita bisa bilang punya daya tarik dimana kalau ngomongin blockchain ini tempat yang paling bisa secara fundamental," ucap Adrian.

Salah satu bentuk fundamental tersebut adalah data kepemilikan tanah di Bali yang dimiliki oleh setiap anggota keluarga. Jadi datanya tersebut tidak sentralisasi, melainkan desentralisasi sehingga bisa dibuktikan oleh setiap anggota keluarganya. Sama seperti Web 3.0 dimana blockchain dan metaverse sendiri kini sudah bisa menjual tanah secara virtual, yang datanya bisa dibuktikan oleh pemiliknya.

Baca Juga: Talkshow Bertema "Nature, Culture, Future" di Samsara Living Museum, Founder MAJA Labs Adrian Zakhary: Ide BDFW 2022 Berasal dari Kecintaan dengan Alam

"Saya cerita ada temen cerita soal kepemilikan tanah karena di dunia blockchain, di dunia metaverse segala macam itu mereka juga ada jual tanah virtual, ada jual tanah di metaverse nya gitu loh di mana kepemilikannya tadi harus di proven, proven itu harus dibuktikan, nah blockchain ini membuktikan," lanjutnya.




MAJA LabsSamsara Living MuseumAdrian ZakharyWeb 3.0Blockchain

Share to: