Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjawab adanya indikasi kecurangan jelang Pemilu 2024. Indikasi kecurangan itu baru-baru ini mencuat ke publik yang dilontarkan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengungkapkan setiap indikasi kecurangan pemilu bakal ditangani sesuai mekanisme yang berlaku.
Selain itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah disiapkan untuk menerima laporan adanya indikasi kecurangan di pemilu.
"Soal sekiranya ada indikasi pelanggaran, saya kira secara mekanisme dan kelembagaan sudah diatur di UU Pemilu,"kata Hasyim dalam konferensi pers di Kantor KPU RI, Jakarta, (13/11).
"Disiapkan lembaga Bawaslu apabila kemudian ada pihak-pihak yang menengarai ada indikasi dugaan pelanggaran pemilu. Laporannya dan segala macam, mekanismenya diatur dan yang menangani adalah teman-teman di Bawaslu," imbuhnya.
Lebih lanjut, Hasyim mengaku siap jika pihaknya dilaporkan ke DKPP atau Bawaslu terkait indikasi kecurangan pemilu itu.
Ia pun mengaku siap mengikuti persidangan yang akan dilaksanakan lembaga-lembaga terkait untuk memberikan kejelasan atas indikasi kecurangan itu.
"Tentu saja sekiranya kalau ada, tentu akan kami pelajari detail-detailnya, dan kami akan menyiapkan jawaban-jawaban, argumentasi, dan mengikuti persidangan yang akan digelar lembaga tersebut," jelas Hasyim.
Baca juga: Resmi! Ini Dia Nomor Urut Capres dan Cawapres di Pilpres 2024
Megawati sempat menyebut bahwa kecurangan di Pemilu 2024 sudah mulai akan terjadi.
Hal itu ia sampaikan dalam pidato politiknya merespons situasi politik terkini dan putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).
"Rakyat jangan diintimidasi seperti dulu lagi. Jangan biarkan kecurangan Pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi," kata Mega.
Share to:
Related Article
-
Terancam 8 Tahun Penjara, dr Richard Lee Singung Mafia, Koruptor hingga Seleb Kabur Karantina
Update|December 28, 2021 10:01:25